Biji kepuh, biji jangkang 200 gram 200 gram kurleb.100-110 biji Berbentuk kapsul panjang 2-2,5cm Cocok u bahan kerajinan. Di nusantara, kepuh punya nama yang berbeda-beda. Misalnya, halumpang (Batak); kepoh, koleangka (Sunda); kepuh, kepoh, jangkang (Jawa); jhangkang, kekompang (Madura); kepuh, kepah, kekepahan (Bali). Kepoh, kelompang, kapaka, wuka, wukak (NTT); bungoro, kalumpang (Makassar); alumpang, alupang, kalupa (Bugis); dan kailupa furu, kailupa buru (Maluku). Juga ada yang menyebut sebagai kabu-kabu, kalupat, lepong, kelumpang jari. Di nusantara, kepuh punya nama yang berbeda-beda. Misalnya, halumpang (Batak); kepoh, koleangka (Sunda); kepuh, kepoh, jangkang (Jawa); jhangkang, kekompang (Madura); kepuh, kepah, kekepahan (Bali). Kepoh, kelompang, kapaka, wuka, wukak (NTT); bungoro, kalumpang (Makassar); alumpang, alupang, kalupa (Bugis); dan kailupa furu, kailupa buru (Maluku). Juga ada yang menyebut sebagai kabu-kabu, kalupat, lepong, kelumpang jari. Biji-biji kepuh dapat disangrai untuk dimakan atau dibuat sambal. Selain itu, biji kepuh mengandung minyak nabati yang terdiri dari asam lemak, yaitu asam sterkulat yang dapat dimanfaatkan sebagai ramuan kosmetik, sabun, shampo, pelembut kain, pewarna alami, dan plastik. Asam lemak minyak Kepuh itu juga dapat digunakan sebagai zat adaptif biodiesel (biofuel). Bahkan, sejak dulu masyarakat di sejumlah daerah mengolah biji kepuh itu untuk diambil minyaknya. Minyak kepuh digunakan sebagai minyak lampu maupun minyak goreng. Di Kangean, Madura minyak kepuh dipakai sebagai malam untuk membatik. Namun penting diketahui, wanita hamil dilarang keras mengkonsumsi atau meminum jamu dari tanaman kepuh ini dikarenakan dapat menggugurkan kandungan.