Salah satu penyebab kerusakan baterai adalah over dicharge, pemakaian berlebih yg menyebabkan kerusakan cell internal baterai. Ciri-cirinya tegangan baterai akan drop dibawah voltase yg diizinkan.
Hal ini umumnya disebabkan karena "kelupaan" mematikan pemakaian baterai ketika baterai sudah mulai lemah/kosong.
Alat ini dapat mengatasi masalah kelupaan tersebut: 1. Otomatis mematikan pemakaian baterai ketika sudah dibawah batas bawah tegangan yg ditentukan (adjustable) 2. Otomatis ON kembali ketika sudah diatas ambang atas voltase yg ditentukan. Automatic OFF dan ON.
Banyak dipakai di berbagai alat elektronik yg menggunakan baterai, termasuk ATS (automatic transfer switch) dll
**Fitur: -Auto power OFF -Auto power ON -Discharge protection -Prolong battery life
**Spesifikasi: Battery voltage: 12-36V DC Output voltage: sama dgn baterai Control precision: 0.1V Power consumption: < 1.5W
**Cara pakai: 1. Nyalakan alat dgn input battery 12-36V Tekan 2 tombol secara bersamaan akan mereset alat ke default (LVD: 10V dengan jarak auto backup on load 2volt diatas tegangan LVD / atau 12V)
2. Tekan dan tahan beberapa saat tombol kiri untuk setting cut off saat baterai low, atur nilai Voltase dengan menekan tombol kiri untuk menambah dan tombol kanan untuk mengurangi. Biarkan sesaat (5 dtk) maka nilai LVD akan tersimpan. Misal LVD diisi 12V maka saat baterai drop di 12V maka load akan off.
3. Tekan dan tahan tombol kanan beberapa saat maka akan muncul nilai backup auto on yaitu nilai selisih diatas LVD, dimana beban load akan menyala kembali. Atur nilai auto on nya dengan menekan tombol kanan atau kiri untuk nilai selisih voltase yang di inginkan, biarkan sesaat (5 dtk) maka nilai akan tersimpan. Misal LVD setting 12V dan auto on load di isi 0.7 maka load akan menyala saat tegangan baterai 12.7v.
4. Nilai yang sudah tersimpan di memory tidak akan hilang walau input baterai dilepas. Nilai akan bisa di ubah saat di seting lagi/setting ulang