Seorang pelatih sepakbola yang sarat dengan prestasi, harus menghadapi tahun-tahun yang menyedihkan dalam kariernya. Ditendang oleh tiga kesebelasan besar secara berturut-turut. Publik menganggap semua itu akan menjadi akhir kariernya sebagai pelatih dengan cara yang tragis.
Sebuah klub semenjana, merekrutnya. Sebuah klub yang hanya punya modal para pemain dengan kemampuan yang tak begitu bisa diandalkan, keuangan dari pemilik klub yang juga tak begitu besar.
Satu-satunya modal yang dimiliki klub itu hanyalah barisan suporter loyal, kreatif, dan punya sejenis cinta yang ganjil.
Dua pihak yang sama-sama sedang di titik terendah itu mencoba berkolaborasi. Seorang pelatih yang nyaris sedang terpuruk, dan sebuah klub sepakbola yang hampir kehilangan harapan untuk tumbuh.