Tanaman blustru mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Padahal, tanaman ini masih berkerabat dekat dengan buah gambas atau oyong. Nama latin blustru adalah Luffa aegyptiaca, sedangkan gambas (Luffa acutangula).
Tinggi tanaman menjalar ini bisa mencapai 10 m. Daunnya tunggal, berbentuk seperti jantung dengan mahkota bunga berwarna kuning Sedangkan bentuk buahnya bulat memanjang (10-50 cm) dengan diameter 5-10 cm. Ketika masak, buah akan berwarna cokelat. Bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap, licin, berwarna hitam.
Buah blustru mengandung luffein (zat pahit), cucurbitacin, dan citrulline. Bijinya mengandung protein, minyak lemak, a-spinasterol, squalene, dan cucurbitacin B. Getahnya mengandung vitamin B dan C, saponin, lemak, xylan, dan protein. Batang pohon dan daunnya mengandung tannin dan saponin.
Bunga blustru mengandung asam aspartat, glutamin, lisin, alanin, dan arginin. Sedangkan, sabut dalam buahnya mengandung mannosan, xylan, galactan, xylose, saponin, galaktosa, selulosa, manitosa, dan vitamin A, vitamin B dan C.
Blustru banyak dimanfaatkan mulai dari buah hingga sabutnya
Note :
- Harga yang tertera merupakan harha per 1 biji benih
- Disertai dengan panduan penyemaian dan penanaman