Platycerium hillii papuanum, dikenal secara internasional sebagai northern elkhorn fern dan di Indonesia sering disebut sebagai Kadaka Doa, merupakan salah satu jenis pakis tanduk rusa yang memiliki daya tarik luar biasa. Julukan “Kadaka Doa” muncul dari bentuk khas daun fertilnya yang tumbuh ke atas menyerupai tangan seseorang yang sedang berdoa. Platycerium hillii pertama kali ditemukan pada tahun 1877 di Queensland, Australia, dan dinamai untuk menghormati Walter Hill (1820–1904), kepala Brisbane Botanic Gardens pada masa itu. Dalam sejarah taksonomi, spesies ini sempat mengalami beberapa pengelompokan ulang karena bentuk daunnya yang menyerupai spesies lain: daun sterilnya mirip Platycerium alcicorne sehingga pernah diklasifikasikan sebagai P. alcicorne var. hillii, sementara daun fertilnya yang bercabang dan tegak ke atas mirip dengan Platycerium bifurcatum membuatnya pernah dianggap sebagai P. bifurcatum var. hillii. Saat ini, Platycerium hillii memiliki banyak bentuk lokal atau kultivar, termasuk varian “panama” dan “papuanum”. Di Indonesia, khususnya di taman-taman anggrek dan kebun hobiis lokal, Platycerium hillii papuanum adalah jenis yang paling sering ditemui dan dibudidayakan.
Secara morfologi, Platycerium hillii papuanum menunjukkan bentuk khas yang membedakannya dari kerabat dekatnya. Daun sterilnya tumbuh menempel kuat pada media dan menutupi pangkal tanaman dengan bentuk setengah melingkar yang tebal dan padat, berfungsi sebagai penopang dan pelindung akar. Daun fertilnya tumbuh menjulang ke atas dengan cabang yang relatif seragam dan lebih tegak dibandingkan dengan Platycerium bifurcatum. Selain itu, daun fertil Platycerium hillii terasa lebih gemuk dan tebal, menandakan ketahanannya terhadap kondisi iklim tropis yang lembap. Perbedaan lain yang mencolok dari jenis alcicorne adalah bahwa Platycerium hillii memiliki percabangan yang lebih konsisten, memberi tampilan yang lebih simetris dan anggun saat tumbuh dewasa. Seperti halnya bifurcatum, hillii juga dikenal mudah mengalami mutasi alami di berbagai kondisi lingkungan, sehingga menghasilkan banyak kultivar dengan variasi bentuk dan ukuran yang menarik untuk koleksi.
Tanaman Platycerium hillii papuanum yang ditawarkan berasal dari hasil budidaya dan memiliki usia sekitar dua tahun. Ukuran daunnya berkisar antara lebih dari 20 cm, menjadikannya ideal bagi penghobi pemula maupun kolektor berpengalaman. Walaupun daunnya sudah mulai memanjang dan menunjukkan karakter khas hillii, ukurannya masih tergolong praktis untuk proses pengemasan dan pengiriman. Keindahan bentuk, nilai historis, dan keragaman morfologi membuat Platycerium hillii papuanum sangat diminati di kalangan penggemar tanaman epifit. Selain sebagai tanaman hias gantung, spesies ini juga sering dijadikan elemen lanskap eksotis di taman tropis atau koleksi pribadi. Dengan perawatan yang tepat di tempat teduh dan lembap, Kadaka Doa ini akan tumbuh subur dan menampilkan pesonanya yang unik — sebuah perpaduan antara keindahan alam Papua dan sejarah botani yang kaya.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
2 rating • 0 ulasan
5
(2)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan