Grammatophyllum speciosum, atau yang dikenal luas sebagai Anggrek Tebu, merupakan spesies anggrek terbesar di dunia yang berasal dari kawasan tropis Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, anggrek ini tersebar di berbagai pulau seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Namun, yang paling istimewa dan kini sangat langka adalah varietas anggrek tebu yang berasal dari Indonesia Timur. Keberadaan anggrek raksasa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pecinta tanaman hias karena keunikannya yang luar biasa—baik dari segi ukuran, bentuk, maupun ketahanan bunganya. Dengan batang menyerupai tebu, tanaman ini mampu tumbuh hingga lebih dari 2 meter dan membentuk rumpun besar jika ditanam di tempat yang sesuai. Bunga anggrek tebu memiliki pesona eksotis dengan kelopak berwarna kuning cerah yang dihiasi bintik-bintik berwarna coklat, merah, atau merah kehitaman. Kombinasi warna tersebut menciptakan tampilan yang mencolok dan elegan, sangat cocok dijadikan pusat perhatian di taman tropis atau koleksi spesial anggrek. Salah satu keunggulan utama dari Grammatophyllum speciosum adalah daya tahan bunganya yang luar biasa. Bahkan setelah dipotong dari batangnya, bunga raksasa ini mampu bertahan hingga dua bulan lamanya tanpa cepat layu, menjadikannya pilihan sempurna untuk dekorasi atau pameran bunga. Keindahan dan ketahanannya inilah yang menjadikan anggrek tebu sering diburu oleh kolektor dan penggemar tanaman hias kelas atas. Tanaman yang dijual saat ini memiliki tinggi kurang dari 1 meter, ideal bagi pemula atau kolektor yang ingin mulai menanam anggrek raksasa dari usia muda. Perawatannya relatif mudah asal ditempatkan pada lingkungan yang sesuai—yakni dengan pencahayaan terang tetapi tidak langsung, sirkulasi udara yang baik, dan media tanam yang poros seperti pakis, arang, atau potongan kayu. Penyiraman dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan, karena akar anggrek ini tidak menyukai kelembapan berlebih. Selain itu, pemberian pupuk berkala dapat membantu mempercepat pertumbuhan vegetatif dan pembentukan rumpun. Dengan kesabaran dan perhatian yang cukup, tanaman ini bisa tumbuh menjadi spesimen besar yang memukau. Anggrek Tebu asal Indonesia Timur bukan hanya tanaman hias biasa, tapi juga bagian dari warisan hayati Nusantara yang pantas dijaga dan dibanggakan.