Fungisida sistemik berbentuk larutan dalam air, berwarna biru, untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti hawar daun, hawar pelepah pada tanaman tomat, padi
Bahan Aktif : Asam Fosfit 400 g/l Berat Bersih : 1 Liter Pabrik : PT. Mitra Kreasi Dharma Bentuk : SL Bekerja secara : Sistemik
Fungisida Folirfos 400 SL merupakan Fungisida Sistemik Murni karena sifatnya bekerja dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah untuk didistribusikan ke seluruh bagian tanaman.
Fungisida sistemik, berbentuk larutan dalam air, berwarna biru, untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tanaman anggur, bawang merah, cengkeh, jeruk, kakao, kelapa, kentang, lada, nanas, padi dan tomat. Bahan aktif : asam fosfit 400 g/l, Sistemiknya adalah Sistemik Murni yaitu jika diaplikasikan ketanaman bisa menyebar ke seluruh bagian tanaman, karena sifatmya yang Sistemik Akropetal dan sistemik Basipetal. FOLRFOS 400 SL untuk Mengendalikan Penyakit : 1 Anggur = Penyakit embun bulu ( Plasmopara viticola), Dosis 1 - 2 ml/l Penyemprotan volume tinggi. Penyemprotan pertama dilakukan 2 minggu setelah pemangkasan dan diulang dengan interval 7 hari. Jangan menyemprot 7 hari sebelum panen. 2. Bawang merah = Penyakit embun bulu ( Peronospora destructor ), Dosis 4 – 6 ml/l Penyemprotan volume tinggi. Penyemprotan pertama dilakukan 2 minggu setelah tanam dan diulang dengan interval 5 hari. 3. Cengkeh = Penyakit hawar daun ( Phytophthora sp. ), Dosis 6 ml/l Infus akar, penyemprotan daun, dan pengolesan batang. Infus akar dilakukan pada akar dengan garis tengah 0,5-1 cm dengan cara memotong ujung akar terlebih dahulu kemudian ujung akar dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi 1 bagian Folirfos 400 SL dan 2 bagian air. Penyemprotan daun dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan Folirfos 400 SL ke seluruh daun sampai basah. Pengolesan batang dilakukan dengan cara mengoles keliling batang bawah, mulai 5 cm di atas mata tempel ke bawah sampai pangkal batang. 4. Kakao = Penyaki