Suatu masa era kolonial, di Vorstenlanden, industri perkebunan berkembang pesat akibat lanjut politik tanam paksa, revolusi agraria, dan tata niaga gula tebu. Pengelolaan sumber daya tanah feodal dengan sistem bagi hasil berubah drastis melalui sistem sewa, dari petani garap menjadi petani buruh upahan.
Kehidupan sosial feodalistik berdampingan dengan kapitalisme eksploitasi tanah subur untuk kemakmuran pengusaha swasta Eropa dan penguasaan atas tanah-tanah oleh kalangan priyayi. Rakyat hidup tanpa tanah, tanpa panen, dan harus menerima upah sebagai kuli perkebunan. Perkebunan tebu meluas, pabrik gula berdiri di mana-mana.
Kembang tebu bermekaran, tetapi tidak pernah bisa harum dan semanis rasa tebunya. Kembang tebu, sekumpulan serbuk-serbuk debu yang mudah terbawa angin.
Penulis: Purwadmadi Penerbit: Interlude Cetakan I: Maret 2021 Bahasa: Indonesia Tebal buku: viii + 88 halaman | bookpaper Ukuran: 13 x 19 cm | soft cover ISBN: 978-623-7676-85-0 Berat: 120 gram
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan