Blangkon Gaya Jogja Merah Batik Putih Koncer Sliwir
Tentang Blangkon Gaya Jogja Blangkon gaya Yogyakarta mempunyai mondolan pada bagian belakang blangkon. Hal ini dirunut sejarah pada waktu itu laki-laki Yogya memelihara rambut panjang kemudian diikat keatas, kemudian ikatan rambut disebut gelungan kemudian dibungkus dan diikat, lalu berkembang menjadi blangkon.
Mondolan dibelakang juga dikaitkan dengan filosofi masyarakat jawa yang pandai menyimpan rahasia, tidak suka membuka aib orang lain atau diri sendiri karena ia akan serapat mungkin dan dalam bertutur kata dan bertingkah laku penuh dengan kiasan dan bahasa halus, sehingga menjadikan mereka selalu berhati-hati tetapi bukan berarti berbasa-basi, akan tetapi sebagai bukti keluhuran budi pekerti orang jawa.
Dapat juga diartikan masyarakat Yogya pandai menyimpan rahasia dan menutupi aib, akan berusaha tersenyum dan tertawa walaupun hatinya menangis. Dalam pikirannya hanyalah bagaimana bisa berbuat yang terbaik demi sesama walaupun mengorbankan dirinya sendiri.