FARMAKOLOGI BRONCHOSAL (Salbutamol sulfate ) merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang reseptor B, adrenergik terutama pada otot bronkus. Golongan B, agonis ini merangsang produksi AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siktase. Efek utama setelah pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang disebabkan terjadinya relaksasi otot bronkus. Dibandingkan dengan isoprenalin, Salbutamol bekerja lebih lama dan lebih aman karena efek stimulasi terhadap jantung lebih kecil maka biasa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dewasa (>12 tahun) : ½ -1 kaplet 3-4 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan secara berangsur. Untuk lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah. Anak-anak 6-12 tahun : ½ kaplet 3-4 kali sehari.
Khasiat : Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis, dan emphysema.
Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap Salbutamol.
Perhatian : - Hati-hati penggunaan pada wanita menyusul karena kemungkinan diekskresi melalui air susu. - Hati-hati penggunaan pada anak kurang dari 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
Interaksi Obat : - Efek Salbutamol dihambat oleh B2-antagonis. - Pemberan bersamaan dengan manoamin oksidase dapat menimbulkan hipertensi berat.
Efek Samping : Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek samping yang serius. Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala, dan ketegangan.
Komposisi : Setiap kaplet mengandung Salbutamol sulfate setara dengan Salbutamol 4 mg.