FARMAKOLOGI Seperti pada kortikosteroid lain, Desonide memiliki sifat-sifat anti inflamasi dan steroid topikal, mekanisme kerjanya secara umum belum jelas. Namun, kortikosteroid bekerja melalu induksi protein penghambat phospholipase-A2, yang secara kolektif disebut lipokortin. Dipostulasikan bahwa protein - protein in mengendalikan biosintesa dari mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotriena, dengan menghambat pelepasan dari prekursornya (contoh : Arachidonic acid) dari membran fosfolipida oleh phospholipase-A2. Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Oleskan tipis dan merata 2 - 4 kali sehari pada daerah yang sakit.
Khasiat : Dermatitis, dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan berbagai macam bentuk dermatitis, puritis, urtikaria, dan psoriasis.
Kontra indikasi : - Penderita yang hipersensitif terhadap Desonide dan komponen lain dalam obat ini. - Penderita yang mengalami infeksi kulit karena virus (vaccinia, herpes simplex, varicella), infeksi kulit tuberculosis, dan rosacea.
Perhatian : - Tidak untuk digunakan pada mata. - Hati-hati bila digunakan pada wanita hamil dan menyusui. - Bila teriadi iritasi atau sensitisasi dengan pemakaian obat ini, pengobatan harus dihentikan dan diberikan terapi yang sesuai.
Komposisi : Tiap gram salep mengandung Desonide 0.5 mg