FARMAKOLOGI Dexamethasone adalah golongan adrenokortikosteroid sintetik “long acting” yang terutama mempunyai efek glukokortikoid dan mempunyai aktifitas anti inflamasi, anti alergi, hormonal dan efek metabolik. Pada dosis terapi tidak ada efek mmeralokortikod, sehingga retensi natrium sedikit atau bahkan tidak ada, juga ekskresi kalium minimal. Pada tingkat molekuler, diduga glukokortikoid mempengaruhi sintesa protein, pada proses transkripsi RNA. Dexamethasone dapat diabsorpsi melalui saluran cerna.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Indikasi : - Insufisiensi adrenokortikal primer atau sekunder, hiperplasia adrenal bawaan, tiroiditis nonsupuratif, hiperkalsemia karena kanker - Rinitis alergi perenial, asma bronkial, dermatitis kontak, dermatitis atopi, serum sickness, reaksi hipersensitifitas obat. - Penyakit mata karena peradangan atau alergi dan bukan disebabkan oleh virus
Dosis : Dewasa Dosis awal bervariasi : 0,75-9 mg/hari, 2-4 kali sehari tergantung berat ringannya penyakit Pada penyakit ringan, dosis >0.75 mg. Pada penyakit berat dosis >9 mg
Perhatian : - Penggunaan kortikosteroid jangka panjang mungkin mengakibatkan katarak subkapsular posteroir, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus. - Kortikosteroid tidak dianjurkan pada wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme, - Tidak dianjurkan pemakaian pada ibu menyusui karena kemungkinan kortikostero