FARMAKOLOGI Farizol (Metronidazole) disposisi dalam tubuh dalam bentuk oral dan injeksi intravenus adalah sama, dengan eliminasi waktu rata-rata pada manusia sehat adalah 8 jam. Metronidazole dapat dideteksi di dalam cairan cerebro spinal, saliva dan air susu dengan konsentrasi sama dengan yang terdapat di dalam plasma. Konsentrasi bakterisidal Metronidazole juga terdeteksi di dalam nanah dari abses hepatik. Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dianjurkan diminum pada waktu makan atau sesudah makan. Amoebiasis : - Dewasa, intestinal amoebiasis: 750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari. - Dewasa hepatic amoebiasis. 750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari. - Anak: 35-50 mg/kg BB sehari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari. Trichomamiasis : Untuk mencegah reinfeksi, suami atau istri dari penderita diberi dosis yang sama. - Dewasa: 2 gram dalam dosis tunggal selama 1 hari atau dalam dosis terbagi 500 mg 2 kali sehari atau 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. - Anak: 15 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 selama 7-10 hari.
Khasiat : - Urethritis dan vaginitis yang disebabkan Trichomonas vaginalis. - Amoebiasis (intestinal dan hepatic amoebiasis). - Pencegahan infeksi anaerob paska operasi.
Kontra indikasi : - Penderita yang diketahui hipersensitif terhadap Metronidazole atau derivat nitroimidazole lainnya. - Trimester pertama kehamilan.
Perhatian : - Minuman beralkohol yang diminum selama pengobatan dengan Metronidazole dapat menimbulkan gejala kram pada abdomen, mual, muntah, sakit kepala, flushing. - Pada pemakaian jangka panjang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah.
Interaksi Obat : Metronidazole sebaiknya diberikan tersendiri. Bila dikombinasi dengan antibiotik, duanya harus diberikan dosis penuh untuk terapi normal.
Komposisi : Setiap kaplet mengandung Metronidazole 500 mg.