CARA KERJA OBAT Salbutamol merupakan agonis B2-adrenoceptor selektif pada otot bronkus, yang tidak mempengaruhi B1-adrenocaptor di jantung. Kombinasi Salbutamol dan Guaifenesin dirancang untuk melegakan sumbatan jalan napas dan memperbaiki ventilasi paru.
Indikasi : Gangguan pernapasan berupa bronkospasme dan pengeluaran dahak berlebih, yang disebabkan beberapa faktor, seperti asma bronkial, bronkitis kronis, dan emphysema.
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung : Salbutamol sulfate 1,2 mg setara 1 mg Salbutamol Guaifenesin 50 mg
Aturan Pakai : Anak-anak : Umur 2 - 6 tahun : 2 - 3x sehari 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml) Umur 6 - 12 tahun : 2 - 3x sehari 2 sendok takar (10 ml)
Peringatan dan Perhatian : - Manajemen untuk terapi asma harus dilaksanakan dengan program bertahap. Respon pasien harus dimonitor dan dilakukan pengujian fungsi paru. Peningkatan penggunaan inhalasi agonis B2 mengindikasikan penurunan pengendalian asma. Oleh karena itu, terapi yang diberikan kepada pasien harus dievaluasi kembali. - Jika durasi efek obat menurun, pasien harus diperingatkan untuk tidak meningkatkan dosis atau frekuensi penggunaan obat, tetapi harus menemui dokter.
Efek Samping : - Pada dosis yang dianjurkan, tidak ditemukan adanya efek samping yang serius. - Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala, dan ketegangan. Efek ini terjadi pada semua adrenoreseptor beta. - Vasodilator perifer, gugup, hiperaktif, epistaxis (mimisan), susah tidur.
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap Salbutamol dan Guaifenesi
Interaksi Obat : - Efek Salbutamol dihambat oleh B2-antagonis. - Pemberian bersamaan dengan monoamin oksidase dapat menimbulkan hipertensi berat. - Salbutamoi dan obat-obatan beta-bloker non-selektif seperti Propanolol, tidak bisa diberikan bersamaan
Penyimpanan : Simpan dibawah suhu 30oC, digunakan maksimal 6 bulan setelah kemasan dibuka