KEMASAN / NAMA PABRIK PEMBUAT DAPAT BERUBAH SESUAI DENGAN KETERSEDIAAN STOK APOTEK
Harga yang tertera untuk 1 blister isi 10 tablet
Cara Kerja Obat
Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan. Secara in vitro dan pada hewan uji, loperamide menghambat motilitas/ peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus. Secara in vitro dan pada hewan uji, loperamide menghambat motilitas saluran cerna dan mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di usus besar.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Indikasi : Diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan diare kronik.
Komposisi : Tiap tablet mengandung Loperamide HCI 2 mg
Dosis : - Diare akut (non spesifik) Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari. - Dosis kronik Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari. Pemberian dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam
Efek Samping : Flatulen, konstipasi, mual, muntah, nyeri abdomen, reaksi hipersensitif termasuk kemerahan pada kulit, letih, mengantuk, pusing, megacolon toksik.
Peringatan dan Perhatian : - Hati - hati pemberian pada penderita Insufisiensi hati dan penyakit ginjal seperti gagal ginjal - Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut karena infeksi E. coli, Salmonella, Shigella.
Kontraindikasi : Anak - anak di bawah usia 12 tahun, kolitis akut, karena dapat menyebabkan megacolon toksik. Pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari dan penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
Penyimpanan : Simpan dibawah suhu 30oC , terhindar dari sinar matahari langsung