FARMAKOLOGI Terbinafine adalah suatu alilamin yang mempunyai aktivitas antijamur dengan spektrum luas. Dalam kadar rendah, Terbinafine bersifat fungisidal terhadap dermatofita, kapang dan jamur dimorfik tertentu. Aktivitas terhadap ragi bersifat fungisidal atau fungistatik tergantung dari spesiesnya. Terbinafine secara spesifik mempengaruhi biosintesis sterol jamur pada tahap dini. Hal ini menyebabkan kematian sel jamur. Terbinafine bekerja dengan menghambat enzim skualen epoksidase di dalam membran sel jamur. Enzim skualen epoksidase ini tidak mempunyai hubungan dengan sistem sitokrom P-450. Terbinafine tidak mempengaruhi metabolisme hormon atau obat-obat lain. Jika diberikan secara oral, obat akan ditumpuk di jaringan kulit atau kuku dengan kadar yang sesuai dengan aktivitas fungisidalnya.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Lamanya pengobatan bervariasi, tergantung dari indikasi dan beratnya infeksi. Dosis : 250 mg sekali sehari.
Khasiat : Infeksi jamur pada kulit dan kuku yang disebabkan oleh dermatofita seperti Trichophyton, Microsporum canis, dan Epidermophyton floccosum.
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap Terbinafine dan zat tambahan yang terkandung dalam tablet.
Perhatian : Terbinafine hanya digunakan sebagai obat luar. Kontak dengan mata, hidung, mulut, dan membran mukosa lainnya harus dihindarkan.
Interaksi Obat : Terbinafine tidak mempunyai potensi untuk menghambat atau meningkatkan klirens obat-obat yang dimetabolisme melalui stokrom P-450 (misalnya Cyclosporin, Tolbutamide, kontrasepsi oral) Meskipun demikian, klirens Terbinafine dalam plasma dapat ditingkatkan oleh obat-obat yang menginduksi metabolisme (seperti Rifamycin).
Komposisi : Tiap tablet mengandung : Terbinafine hydrochloride setara dengan Terbinafine 250 mg