FARMAKOLOGI Labalin (Pregabalin 75 mg) berikatan dengan saluran kalsium pintu voltasi subunit tambahan (protein alfa 2-sigma) (auxiliary subunit (alfa 2-sigma protein) of voltage-gated calcium channels) pada sistem saraf pusat.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dosis berkisar antara 150-600 mg sehari dibagi dua atau tiga dosis. Pregabalin diberikan sebelum atau sesudah makan.
Khasiat : - Untuk pengobatan pada nyeri neuropati pusat atau perifer pada dewasa. - Sebagai terapi pelengkap pada dewasa dengan kejang parsial dengan atau tanpa generalisasi sekunder (partial seizures with or without secondary generalization).
Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap bahan aktif dan bahan tambahannya.
Perhatian : Penderita dengan masalah turunan yang jarang terjadi yaitu intoleransi galaktosa, the Lapp lactase deficiency atau malabsorpsi galaktosa-glukosa, jangan diberikan obat ini. Sesuai dengan praktik klinis saat ini, beberapa penderita diabetees yang mengalami peningkatan berat badan pada terapi pregabalin memerlukan penyesuaian terhadap pengobatan hipoglikemia.
Interaksi Obat : Karena pregabalin sebagian besar dieksresi di urin tanpa perubahan, hampir tidak dimetabolisme (<2% dosis ditemukan di urin sebagai metabolit), tidak menghambat metabolisme obat, tidak berikatan dengan protein plasma, maka tampaknya tidak akan menimbulkan interaksi farmakokinetik. Tidak ada interaksi farmakokinetik yang terkait klinis antara pregabalin dengan phenytoin, carbamazepine, valproic acid, lamotrigine, gabapentin, lorazepam, oxycodone atau ethanol.
Efek Samping : Efek samping yan paling sering adalah pusing dan mengantuk dan biasanya pada intensitas ringan atau sedang.