FARMAKOLOGI Furosemide memperlihatkan efek diuresis (natrium) tergantung dari besarnya dosis yang diberikan. Efek diuretik dari Furosemide mulai bekerja ½ - 1 jam setelah pemberian secara oral dan mencapai maksimum dalam waktu 1-2 jam. Efek diuresis sekitar 4 - 6 jam. Berbeda dengan golongan tiazid, dengan Furosemide dapat diperoleh efek pada keadaan-keadaan walaupun filtrasi glomerulus sangat menurun (keadaan insuffisiensi ginjal) Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : - Untuk Udema - Dewasa: dosis awal : 20 - 80 mg sebagai dosis tunggal, jika diperlukan dapat di-ulang dengan dosis sama 6 - 8 jam kemudian. Dosis dapat ditingkatkan 20-40 mg, setiap 6-8 jam, sampai diuresis diharapkan. Kemudian dosis diberikan 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 600 mg/hari pada pasien dengan keadaan udema yang parah. - Anak-anak: dosis awal: 1 - 2 mg/kg BB sebagai dosis tunggal jika respon yang diharapkan tidak tercapai, dosis dapat ditingkatkan 1-2 mg/kg, setiap 6-8 jam sampai tercapai diuresis yang diharapkan. Dosis maksimal 6 mg/kgBB. Untuk pemeliharaan dosis dikurangi sampai tingkat minimum efektif untuk pemeliharaan. - Untuk hipertensi Dewasa: 40 mg, 2 kali sehari, dosis disesuaikan dengan keadaan penderita.
Khasiat : - Udema yang disebabkan ole payah jantung, sirosis hati, penyakit ginjal termasuk sindrom nefrotik. - Hipertensi ringan sampai sedang dalam bentuk tunggal tau kombinasi.
Kontra indikasi : - Anuria. - Hipersensitif terhadap Furosemide atau Sulfonamid.
Perhatian : - Hati-hati pemberian pada penderita defisiensi elektrolit. - Pemberian pada wanita hamil dan menyusui hanya jika benar-benar diperlukan dan hanya untuk jangka pendek.