FARMAKOLOGI NEOSMA (Terbutaline sulfate) bekerja sebagai penstimulus beta-2 yang bersifat selektif. Kerjanya spesifik pada adrenoseptor beta-2 terutama bekerja pada otot-otot bronkus dan rahim. Pada dosis terapeutk tidak memberikan efek palpitasi/rasa tidak enak. Mekanisme kerja dengan cara merangsang pembentukan sikik AMP dengan cara mengaktivasi enzim adenisklase. peningkatan siklik AMP dalam sel tersebut secara aktif menyebabkan efek bronkodilatasi. Selain itu mencegah influks ion Ca ke dalam sel sehingga tidak lagi cukup untuk menimbulkan kontraksi aktinomiosin sel otot bronkus.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dewasa : 1-2 kaplet 2-3 kali sehari Anak-anak 12-15 tahun : 1 kaplet 2-3 kali sehari, dosis jangan melebihi 7.5 mghari
Khasiat : Sebagai bronkodilator pada asma bronkial, pada bronkospasme yang terjadi pada bronkitis kronis, emfisema dan pada penyakit paru lain dengan komplikasi bronkokontrika.
Kontra indikasi : - Penderita gangguan fungsi hati yang berat. - Hipersensitif terhadap Terbutaline sulfate. - Toksemia gravidarum. - Abortus iminens.
Perhatian : - Hati-hati penggunaan pada penderita hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hipertiroidisme, diabetes melitus dan penderita dengan nwayat kejang. - Terbutaline sulfate diekskresi dalam air susu. Hati-hati penggunaan obat ini pada wanita menyusui.
Interaksi Obat : Jangan diberikan bersama dengan obat-obat penghambat beta adrenoseptor, misalnya propanolol.
Efek Samping : - Umumnya ringan berupa gelisah, sakit kepala, tremor, palpitasi, berkeringat, mual sampai muntah. - Dapat pula timbul takkandi dan kejang otot - Jarang dilaporkan adanya peningkatan enzim hati dan hipersensitivitas vaskulitis.
Komposisi : Setiap kaplet mengandung Terbutaline sulfate 2.5 mg.