Bisoprolol adalah penghambat reseptor ß1 adrenergik selektif yang kuat. Bisoprolol memiliki afinitas rendah terhadap reseptor ß2 di otot polos bronkus dan pembuluh darah, juga pada reseptor ß2 yang mengatur metabolisme. Oleh sebab itu Bisoprolol tidak mempengaruhi resistensi saluran nafas dan metabolisme yang dimediasi ß2. Itu adalah selektivitas ß1 yang melampaui dosis terapi.
Pemberian singkat Bisoprolol pada pasien dengan penyakit jantung koroner tanpa gagal jantung kronis dapat menurunkan denyut jantung dan volume darah yang dipompakan ventrikel tiap kall berkontraksi, dan kemudian curah jantung dan konsumsi oksigen. Pemberian jangka panjang dapat menurunkan resistensi perifer.
Khasiat : • Bisoprolol 2,5 dan 5 mg: - Terapi gagal jantung kronis sedang sampai berat yang stabil dengan penurunan fungsi ventrikular sistolik (fraksi ejeksi 35%, berdasarkan ekokardiografi) sebagai tambahan terapi penghambat ACE, diuretik dan glikosida jantung. • Bisoprolol 5 mg : - Terapi hipertensi
Kontra indikasi : Hindari penggunaan Opiprol pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.
Perhatian : Khususnya pada pasien dengan penyakit jantung iskemik, penghentian terapi Bisoprolol sebaiknya tidak dilakukan secara tiba-tiba, kecuali diindikasikan, karena dapat menyebabkan kondisi perburukan transisi jantung.
Efek Samping : mual, muntah, diare, konstipasi, kelelahan, pusing, rasa dingin atau kebas