Ranitidine adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung. Pada pemberian I.M./I.V. kadar dalam serum yang diperlukan untuk menghambat 50% perangsangan sekresi asam lambung adalah 36 - 94 mg/mL. Kadar tersebut bertahan selama 6 - 8 jam. Pada pemberian oral ranitidine diabsorpsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi puncak plasma dicapai 2 - 3 jam setelah pemberian dosis 150 mg. Absorpsi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh makanan dan antasida. Waktu paruh 2½ - 3 jam pada pemberian oral. Ranitidine dieksresi melalui urin.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai Tukak usus 12 jari aktif. 150 mg 2 kali sehari (pagi dan malam) atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur, selama 4-8 minggu.
Tukak lambung aktif. 150 mg 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 2 minggu.
Terapi pemeliharaan pada penyembuhan tukak 12 jari dan tukak lambung Dewasa : 150 mg, malam hari sebelum tidur.
Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, mastositosis sistemik) Dewasa : 150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh doktei berdasarkan gejala klinik yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita. Dosis hingga 6 g sehari dapat diberikan pada penyakit yang berat
Refluks gastroesofagitis Dewasa : 150 mg, 2 kali sehari.
Esofagitis erosif Dewasa : 150 mg, 4 kali sehari.
Khasiat : - Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurang gejala refluks esofagitis. - Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.
Perhatian - pada penderita yang memberikan respon simptomatik terhadap Ranitidine, tidak menghaiangi timbulnya keganasan lambung Komposisi Tiap 5 mL mengandung Ranitidine HCI setara dengan Ranitidine....75 mg
Kemasan : Botoi Isi 60 mL
Diproduksi Oleh : Novell Pharmaceutical Laboratories