FARMAKOLOGI Rhemafar (Methylprednisolone) adalah suatu glukokortikoid alamiah yang memiliki sifat penahan garam (Salt Retaining Properties) dan digunakan sebagai terapi pengganti pada defisiensi adrenokortikal. Methylprednisolone mempunyai efek antiinflamasi yang kuat terhadap berbagai kelainan sistem organ. Methylprednisolone bekerja dengan menduduki reseptor spesifik dalam sditoplasma sel yang responsif. Kompleks steroid ini berikatan dengan DNA yang kemudian mempengaruhi sintesis berbagai protein.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Initial dosis bervariasi antara 4-48 mg/hari tergantung pada jenis dan beratnya penyakit, serta respon penderita. Bila telah diperoleh efek terapi yang memuaskan, dosis harus diturunkan sampai dosis efektif minimal untuk pemeliharaan. Pada situasi klinik yang memerlukan Methylprednisolone dosis tinggi termasuk multiplesklerosis: 160 mg/ hari selama 1 minggu, dilanjutkan menjadi 64 mg/hari selama 1 bulan menunjukkan hasil yang efektif.
Khasiat : Kelainan endokrin: Insufisiensi adrenokortikal (Hydrocortisone atau Cortisone merupakan pilihan pertama, kombinasi Methylprednisolone dengan mineralkortikoid dapat digunakan); adrenal hiperplasia kongenital; tiroid nonsupuratif; hiperkalemia yang berhubungan dengan penyakit kanker.
Kontra indikasi : Methylprednisolone dikontraindikasikan pada infeksi jamur sistemik dan pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat.
Perhatian : Penderita dalam keadaan stress memerlukan dosis Methylprednisolone yang lebih tinggi.