Thiamazole 5 mg merupakan obat yang menghambat pengikatan iodium ke dalam triroksin sesuai dengan dosisnya dengan demikian sistesis hormon tiroid yang baru terbentuk. Hal tersebut memungkinkan terapi gejala hipertiroid. Jika Thiamazole lebih lanjut mempengaruhi "natural course" kemudian secara imunologis diinduksi tipe hipertiroidismenya (penyakit grave), maka aakan menekan proses imunologis diinduksi tipe hipertiroidismenya (Penyakit Grave), maka akan menekan proses imunopatogenetik yang mendasarinya , dapat terjadi namun tidak dapat dipastikan. Pelepasan hormon tiroid yang sebelumnya disintesis dari tiroid tidak berpengaruh. Ini menjelaskan mengapa lamanya periode latensi hingga normalisasi konsentrasi serum tiroksin dan triiodothyroidism, dan dengan demikian pada perbaikan klinis, berbeda dalam kasus masing-masing individual.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dosis maksimum harian: 20-40 mg, tergantung pada keparahan penyakit. 2 kali 1 tablet thiamazole 10 mg (20 mg) - kasus ringan 2 kali 1 tablet thiamazole 20 mg (40 mg) - kasus berat
Khasiat : Thiamazole diindikasikan untuk: - Pengobatan hipertiroid, terutama pada pembengkakan tiroid yang sedikit atau besar (gondok) pada pasien usia muda. - Persiapan operasi semua bentuk hipertiroid. - Persiapan pasien hipertiroid dalam pengobatan radioiodine untuk mencegah risiko tirotoksik setelah terapi.
Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap thiamazole, turunan thiourea lainnya atau turunannya
Perhatian : Thiamazole tidak boleh digunakan pada pasien dengan: Riwayat hipersensitivitas (alergi, ruam, pruritus)
Komposisi : Tiap tablet salut selaput mengandung 5 mg Thiamazole.
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius