DXP SEU SUPREME
Atur jumlah dan catatan
Stok: 158
Subtotal
Rp880.000
MRS BIBIT/BENIH SAWIT DXP SEU Supreme UNGGUL ASLI BALAI BENIH Bersertifikat RESMI - DXP SEU SUPREME, PELEPAH PANJANG
Rp880.000
Pilih varietas: DXP SEU SUPREME
Pilih jenis: PELEPAH PANJANG
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Ready stok ya kak. Silahkan diorder kak ^_^
Ditambahkan kembali, pohon Supreme akan stabil produksi buah sawitnya ketika terjadi musim stres. Sebagai contoh, ketika waktu musim hujan tiba, produksi sawit biasa akan berproduksi tinggi tetapi memasuki musim kemarau produksinya turun drastis yang akan berdampak kepada kegiatan pengolahan di pabrik sawit. Dengan pohon Supreme, produksi sawit pada musim kemarau relatif stabil sehingga mengoptimalkan kinerja pabrik.
Ditinjau dari aspek agronomi, tipe lahan yang digunakan benih sawit ini di Malaysia berupa tanah berkapur dan padas. Sementara di Indonesia, kata Reza Tirtawinata, jenis tanah vulkanik sangat menguntungkan untuk pertumbuhan benih tersebut.
Baca juga : Cegah Aksi Penjarahan, Polri Bantu GAPKI Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Benih sawit ini memiliki potensi produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) sawit berkisar 28-30 ton per hektare per tahun. Sementara, tingkat rendemen CPO sekitar 25%-28% dan yield CPO rata-rata 7,5 ton per hektare. Pertumbuhan tanaman berkisar 25-30 centimeter per tahun dan diameter batang pohon lebih besar. Pada usia ke-18, tinggi pohon hanya berkisar empat meter.
Baca juga : Mutu Agung Mundur Sebagai Lembaga Auditor Sertifikasi RSPO
Berdasarkan populasi pohon, satu hektare dapat mencapai 136 pohon untuk lahan yang subur. Sedangkan di lahan marjinal, satu hektare kebun ditanami 143 pohon. Hal ini terkait dengan efisiensi penutupan luas areal tajuk dan produktivitas TBS per hektare.
Reza menyatakan potensi genetik ini dapat dioptimalkan hasilnya asalkan pelaku usaha memberikan perlakuan khusus kepada tanaman. Jadi, perawatan tanaman tidak dilakukan secara serampangan yang akan berakibat hasil tanaman tidak optimal. (am)
Ditambahkan kembali, pohon Supreme akan stabil produksi buah sawitnya ketika terjadi musim stres. Sebagai contoh, ketika waktu musim hujan tiba, produksi sawit biasa akan berproduksi tinggi tetapi memasuki musim kemarau produksinya turun drastis yang akan berdampak kepada kegiatan pengolahan di pabrik sawit. Dengan pohon Supreme, produksi sawit pada musim kemarau relatif stabil sehingga mengoptimalkan kinerja pabrik.
Ditinjau dari aspek agronomi, tipe lahan yang digunakan benih sawit ini di Malaysia berupa tanah berkapur dan padas. Sementara di Indonesia, kata Reza Tirtawinata, jenis tanah vulkanik sangat menguntungkan untuk pertumbuhan benih tersebut.
Baca juga : Cegah Aksi Penjarahan, Polri Bantu GAPKI Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Benih sawit ini memiliki potensi produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) sawit berkisar 28-30 ton per hektare per tahun. Sementara, tingkat rendemen CPO sekitar 25%-28% dan yield CPO rata-rata 7,5 ton per hektare. Pertumbuhan tanaman berkisar 25-30 centimeter per tahun dan diameter batang pohon lebih besar. Pada usia ke-18, tinggi pohon hanya berkisar empat meter.
Baca juga : Mutu Agung Mundur Sebagai Lembaga Auditor Sertifikasi RSPO
Berdasarkan populasi pohon, satu hektare dapat mencapai 136 pohon untuk lahan yang subur. Sedangkan di lahan marjinal, satu hektare kebun ditanami 143 pohon. Hal ini terkait dengan efisiensi penutupan luas areal tajuk dan produktivitas TBS per hektare.
Reza menyatakan potensi genetik ini dapat dioptimalkan hasilnya asalkan pelaku usaha memberikan perlakuan khusus kepada tanaman. Jadi, perawatan tanaman tidak dilakukan secara serampangan yang akan berakibat hasil tanaman tidak optimal. (am)
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan