Benih bayam jepang disebar dengan jarak antarbaris 3 cm, lalu disiram. Biasanya setelah satu minggu benih akan berkecambah. Lahan untuk penanaman sebelumnya harus digemburkan sambil dibersihkan dari rumput liar, batu, dan benda asing yang mengganggu. Setelah itu, dibentuk bedengan-bedengan selebar 1 sampai 1,2 meter dengan jarak antarbedengan 30 cm. Tebal bedengan tergantung kondisi cuaca, 25 sampai 30 cm jika musim kemarau dan 40 hingga 50 cm saat musim hujan. Bedengan yang terbentuk kemudian ditaburi campuran pupuk TSP dan pupuk NPK dengan perbandingan 3 : 1 sebanyak 50 sampai 100 gram per meter persegi dan pupuk kandang 1 sampai 2 kg per meter persegi sebagai pupuk dasar. Bedengan ini kemudian didiamkan selama 1 hingga 2 minggu sebelum ditanami.