*Klaim kekurangan/kerusakan WAJIB disertai video unboxing TANPA CUT/TANPA EDIT. Apabila tidak menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. MEMBELI=SETUJU. Terima kasih.
**Standar pengemasan kami sudah menggunakan bubble wrap, apabila ingin lebih aman dan memakai kardus silakan checkout "Extra Packing"
Buku Original Mizan Grup
Spesifikasi Produk
Kover: 15,5x23,5 cm
Format: 15,5x23,5 cm
Jumlah halaman: 308 hlm
Jenis Kertas Isi: bookpaper 55 gr
Jenis Kertas Sampul: Art Cartoon 230 gram
SINOPSIS
Glukosa, atau gula darah, adalah molekul mungil dalam tubuh kita yang memiliki dampak besar bagi kesehatan. Glukosa yang masuk ke aliran darah berasal dari makanan berpati atau manis yang kita konsumsi.
Lalu apa yang terjadi jika kadar glukosa kita terlalu tinggi? Tubuh akan cepat letih, ingin ngemil terus menerus, infertilitas, muncul masalah hormonal, jerawat, bahkan keriput. Seiring berjalannya waktu, ancaman seperti diabetes tipe 2, PCOS, kanker, demensia, hingga penyakit jantung juga akan menghantui.
Ahli biokimia sekaligus pendiri Glucose Goddes Movement yang populer di media sosial, Jessie Inchauspé, melakukan riset menarik tentang cara mudah menyeimbangkan kadar glukosa dan menghilangkan gejala-gejala tak menyenangkan yang kita alami. Tanpa diet maupun berpantang makanan!
- Makan sesuai urutan yang tepat ternyata bisa menurunkan berat badan kita tanpa susah payah
- “Bahan rahasia” yang memungkinkan kita untuk mengudap makanan manis namun tetap membakar lemak
- Satu perubahan kecil dalam sarapan yang bisa mendongkrak energi dan mengurangi keinginan ngemil.
Ditulis dengan menghibur, informatif, dan juga sarat dengan data ilmiah terkini, buku ini menyajikan cara baru untuk berpikir mengenai kesehatan kita.
ENDORSEMENT
“Teori Jessie ini sebenarnya bukan hal baru dan sudah banyak ahli nutrisi yang saya baca tulisannya, mengemukakannya. Namun cara penyampaian pesan ala Jessie memang berbeda, kena banget ke logika. Walaupun saya mempraktikkannya tanpa menggunakan CGI (continous glucose monitor) untuk mencobanya sendiri, saya rasakan betul manfaatnya: tidak kembung sebah. Setelah merasa pas di saya, saya coba terapkan pada ibu saya yang terdiagnosa diabetes pada awal 2022. Puji Tuhan, hasilnya di September 2022, ibu saya sudah dinyatakan remisi obat diabet oleh dokter endokrinnya. Kini, beliau tetap menjaga pola makan dan istirahatnya agar tidak relapse.”
—Sophie Navita, MC/presenter TV, penulis buku Hati yang Gembira Adalah Obat dan TRUTH (Temukan Rasa Utuhmu Temukan Hidup)
“Ini buku yang bagus banget buat kita yang pengen memahami tubuh dengan melihat lonjakan glukosa. Kita diajak berkomunikasi dengan tubuh lewat manifestasi perilaku glukosa dari apa yang kita makan, aktivitas sehari-hari, suasana hati, dan tingkat stres.
“Penulis mampu menggambarkan bagaimana kita terbiasa secara evolusioner kecanduan terhadap rasa manis, bagaimana glukosa seolah-olah menguasai dan mengacaukan tubuh kita, dll. Penulis bahkan melengkapi buku ini dengan kiat-kiat praktikal yang dapat kita terapkan sehari-hari, mulai dari pentingnya pola makan teratur, sayur mayur dan serat, hingga fakta tentang diet yang tidak kita ketahui. Buku ini bisa jadi pedoman praktikal untuk hidup sehat lewat mengendalikan lonjakan glukosa!”
—Rizal Do, Nurse dan healthy lifestyle educator, penulis buku Andai Sel-Sel dalam Tubuhmu Berbicara
Testimoni dari Komunitas Instagram Glucose Goddess
Walaupun testimoni ini berdasarkan pada pengalaman sukses individu, hasilnya bisa bervariasi.
“Setelah dua tahun tidak menstruasi, saya sekarang kembali berovulasi secara teratur. Berat badan saya turun 16 kg. Saya tidak berjerawat lagi. Dan, saya merasa jauh lebih baik secara mental. Informasi yang Jessie bagi telah mengubah hidup saya. Pokoknya pantang mundur!”
—Heather, 31
“Jessie menunjukkan bahwa saya bisa mengubah keadaan sendiri pada saat menopause. Berat badan saya naik dan teman-teman memberi tahu bahwa saya tidak akan mungkin kembali ke berat yang dulu. Berkat Jessie, saya membuktikan bahwa mereka keliru! Berkat kiat-kiatnya untuk mengakali
glukosa, berat badan saya turun 4 kg. Saya tidur senyenyak dulu, merasa luar biasa, dan tidak lagi merasa ingin tidur siang menjelang sore. Rasanya jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelum menopause.”
—Bernadette, 55