Pupuk hidrogen peroksida (H2O2) bisa digunakan sebagai pupuk dalam pertanian:
Pengendalian Jamur dan Bakteri: Hidrogen peroksida dapat digunakan untuk membantu mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri pada tanaman. Larutan hidrogen peroksida yang lemah dapat diterapkan sebagai semprotan pada tanaman untuk melawan infeksi jamur dan bakteri.
Pemurnian Tanah: Beberapa petani menggunakan hidrogen peroksida untuk membantu memurnikan tanah dari patogen dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Ini dapat dicampur dengan air irigasi atau disemprotkan ke tanah.
Peningkatan Aerasi Tanah: Hidrogen peroksida dapat membantu meningkatkan aerasi tanah dengan membantu mengurai bahan organik yang ada di tanah. Ini dapat meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanah dan mendukung pertumbuhan akar tanaman.
Stimulasi Pertumbuhan Akar: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi hidrogen peroksida pada akar tanaman tertentu dapat merangsang pertumbuhan akar dan mempercepat proses perkecambahan benih.
Dosis Penggunaan :
Pencegahan Penyakit pada Tanaman:
Campurkan 3-5 mililiter hidrogen peroksida (3% atau 6% H2O2) per liter air. Semprotkan larutan ini pada tanaman untuk membantu mencegah infeksi jamur dan bakteri. Terapkan secara berkala, terutama setelah hujan atau kondisi lembab yang mendukung pertumbuhan patogen.
Pemurnian Tanah:
Campurkan 100-200 mililiter hidrogen peroksida (3% atau 6% H2O2) per liter air. Sebarkan larutan ini ke tanah untuk membantu membersihkan tanah dari patogen dan mikroorganisme berbahaya. Lakukan ini dengan hati-hati dan hindari penggunaan berlebihan, karena dapat merusak mikroorganisme tanah yang bermanfaat.
Peningkatan Aerasi Tanah:
Campurkan 30-50 mililiter hidrogen peroksida (3% atau 6% H2O2) per liter air. Siramkan larutan ini ke tanah untuk membantu meningkatkan aerasi dan mendukung penguraian bahan organik.
Catatan : - Jika pakai sudah diterima. Mohon segera dibuka tutup kemasannya karena H2o2 yang sudah 3% cenderung men