Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp2.150.000
Keris Pulanggeni Sepuh Abad XVI Sertifikat PTAI
Rp2.150.000
- Kondisi: Bekas
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Keris
Sertifikat Pusaka Perkumpulan Tosan Aji Indonesia (PTAI)
No. Sertifikat : 094/PTAI.KK/11.2021
No. Katalog Pusaka : EKO - 14
Dhapur : Pulanggeni
Pamor : Nggajih
Tangguh : Cirebon
Abad : XVI
Luk : 5
Deder : Surakarta
Warangka : Gayaman Surakarta
Pendok : Blewah Model Surakarta
Berat Bilah : 75 Gram
Panjang Bilah : 31 Cm
Panjang Pesi : 6 Cm
PULANG GENI merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan berkelakuan yang baik dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, tentu namanya akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal. Oleh karena itu, Keris dapur Pulang Geni umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang.
Pamor Nggajih merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan, yakni pamor yang tampak seperti lemak beku menempel di permukaan bilah keris atau tosan aji lainnya.
Tangguh Cirebon merepresentasikan kerajaan Cirebon yang pernah berdiri pada abad 16 di Indonesia. Ciri-ciri keris ini bisa dilihat dari pasikutan, pamor, besi yang digunakan. Pasikutan tangguh Cirebon wingit, pamornya mengambang, dan besi yang digunakan berwarna hitam agak coklat dan kering. Dilihat dari ukurannya, bilah tangguh Cirebon tergolong sedang dan tipis. Maka dari itu, keris Cirebon mudah untuk dibawa-bawa. Gonjo dari keris ini juga tipis dengan sirah cecak yang pendek dan ujungnya tidak begitu lancip. Pamor pada keris Cirebon lebih beragam diantaranya sanak, kelengan, kulit semangka, adeg, dan sebagainya. Kebanyakan keris Cirebon mempunyai gaya rangka Surakarta dan Yogyakarta.
No. Sertifikat : 094/PTAI.KK/11.2021
No. Katalog Pusaka : EKO - 14
Dhapur : Pulanggeni
Pamor : Nggajih
Tangguh : Cirebon
Abad : XVI
Luk : 5
Deder : Surakarta
Warangka : Gayaman Surakarta
Pendok : Blewah Model Surakarta
Berat Bilah : 75 Gram
Panjang Bilah : 31 Cm
Panjang Pesi : 6 Cm
PULANG GENI merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan berkelakuan yang baik dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, tentu namanya akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal. Oleh karena itu, Keris dapur Pulang Geni umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang.
Pamor Nggajih merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan, yakni pamor yang tampak seperti lemak beku menempel di permukaan bilah keris atau tosan aji lainnya.
Tangguh Cirebon merepresentasikan kerajaan Cirebon yang pernah berdiri pada abad 16 di Indonesia. Ciri-ciri keris ini bisa dilihat dari pasikutan, pamor, besi yang digunakan. Pasikutan tangguh Cirebon wingit, pamornya mengambang, dan besi yang digunakan berwarna hitam agak coklat dan kering. Dilihat dari ukurannya, bilah tangguh Cirebon tergolong sedang dan tipis. Maka dari itu, keris Cirebon mudah untuk dibawa-bawa. Gonjo dari keris ini juga tipis dengan sirah cecak yang pendek dan ujungnya tidak begitu lancip. Pamor pada keris Cirebon lebih beragam diantaranya sanak, kelengan, kulit semangka, adeg, dan sebagainya. Kebanyakan keris Cirebon mempunyai gaya rangka Surakarta dan Yogyakarta.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan