Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 30
Subtotal
Rp156.000
BHARATAYUDA JAYABINANGUN: Perang Saudara Antara Pandawa Dan Kurawa
Rp156.000
- Kondisi: Baru
- Waktu Preorder: 5 Hari
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Gagalnya Prabu Kresna menjadi duta pamungkas pandawa untuk menyelesaikan konflik antara pandawa dan kurawa tentang kerajaan amarta dan sebagian kerajaan Astina pura menjadi penyebab perang baratayuda jayabinangun. Kokohnya pendirian Prabu Duryudana dan kurawa yang tidak merelakan kembalinya hak pandawa atas separuh astina pura dan kerajaan Amarta telah menciptakan perang besar, perang antar saudara kurawa dan pandawa. Berebut bumi warisan kerajaan Astina pura. Baratayuda jayabinangun adalah salah satu perang besar, perang suci, perang pembalasan dan pembayaran hutang dan pemenuhan janji yang terucap antara kurawa dan pandawa yang merupakan keturunan Adipati Destrarastra dan Prabu Pandu Dewanata putra dari Begawan Abiyasa. Tegal Kurusetra menjadi saksi bisu gugurnya para satria tangguh, gugurnya satria Wirata Raden Seta, Utoro,Wratsongko menjadi pembuka perang baratayuda. Satria leluhur pandawa dan kurawa, Resi Bisma pewaris Astina pura menjadi korban perang antar saudara. Sekutu kurawa dari Mandaraka Raden Rukmarata gugur di tegal Kurusetra. Disusul Raden Abimanyu yang diranjab karena sumpahnya gugur dengan senjata memenuhi sekujur tubuhnya. Gugurnya Raden Abimanyu membuat Raden Arjuna bersumpah untuk memenggal kepala Adipati Jayadrata, hingga kepala terpenggal oleh panah pasopati Raden Arjuna. Kematian Raden Abimanyu membuat kemarahan besar Raden Gatutkaca dan mengobrak-abrik barisan kurawa. Kepanikan kurawa membuat Prabu Basukarna untuk menyuluh Raden Gatutkaca dengan senjata Kuntawijayadanu hingga satria Pringgodani itu gugur di tegal Kurusetra. Raden Burisrowo tewas ditangan Raden Setiyaki dengan bantuan Prabu Kresna dan Raden Arjuna. Geganasan perang Baratayuda merenggut nyawa dua saudara yang berseteru Begawan Durna dan Prabu Drupada. Kesombongan Raden Dursasana tumbang ditangan Raden Werkudara dengan tubuhnya tercabik-cabik menjadi tumbal di tegal Kurusetra. Akhirnya kegigihan perang Prabu Basukarno harus berhenti, ia tewas ditangan Raden Arjuna saudaranya
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan