Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: Sisa 10

Subtotal

Rp50.000

Binatangisme

Rp50.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Gading Publishing
Penulis : George Orwell
Tebal : xviii + 170 hlm
Ukuran : 13 x 19 cm
Penerbit : Gading Publishing
Deskripsi:
Animal Farm terbit pertama kali tahun 1945. Awalnya tak mendapatkan perhatian sama sekali karena dianggap sebagai cerita dongeng binatang saja. Belakangan barulah disadari bahwa karya ini merupakan sebuah kritik alegoris yang tajam pada kekuasaan otoriter. Animal Farm menjadi masyhur dan menempatkan pengarangnya, George Orwell bersama karyanya yang lain, 1984, ke barisan sastrawan besar Inggris dan bahkan dunia.
Animal Farm disalin ke Bahasa Indonesia pertama kali tahun 1963 oleh Joesoef Souyb, seorang penulis prolifik asal Medan saat itu. Salinan itu diterbitkan oleh Seminar, sebuah badan penerbit di Medan dengan judul Kisah Pertanian Hewan.
Pada tahun 1983, jadi duapuluh tahun kemudian, Mahbub Djunaidi, kolomnis terkemuka era itu, menerjemahkan lagi Animal Farm. Terjemahan itu ia kasih judul Binatangisme dan diterbitkan oleh penerbit Iqra, Bandung. Situasi pengap Orde Baru sepertinya yang melecut Mahbub untuk menerjemahkan dan menerbitkan ulang karya tersebut.
Setelah reformasi, menariknya Animal Farm kembali diterjemahkan dan disiarkan oleh setidaknya tiga penerbit. Dua di Yogyakarta dan satu dari Jakarta. Berbeda dengan dua terjemahan terdahulu, ketiga terjemahan belakangan ini menggunakan judul bahasa Inggris Animal Farm. Jelas
tidak mudah memang menerjemahkan judul Animal Farm ke dalam Bahasa Indonesia. Karena itu pakai judul Inggris jadi lebih aman. Judul harfiah yang diberikan oleh Joesoef Souyb Kisah Pertanian Hewan jelas tidak keliru, tapi gemanya jadi terasa lucu dan menggelikan. Terjemahan Mahbub Djunaidi menjadi Binatangisme, menurut kami, adalah sebuah ide yang cerdas dan mengena.
Kami menerbitkan ulang versi terjemahan Mahbub ini. Pertama, karena karya ini masih saja memikat dan tetap relevan dengan situasi kini. Seperti diungkapkan di akhir cerita, kekua

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

3.0/ 5.0

0% pembeli merasa puas

1 rating • 1 ulasan

5(0)0%
4(0)0%
3(1)100%
2(0)0%
1(0)0%