Ular dipercaya dalam budaya Jawa kuno yang jauh sebelum Kerajaan Mataram berdiri di Abad 16. Memiliki filosofi dan sifat mampu hidup dan bertahan disegala kondisi, berganti kulit secara berkala, serta tidak memejamkan mata.
"mampu hidup disegala kondisi" menjadi simbol untuk kita bisa tetap bertahan dalam keadaan atau situasi yang selalu berubah-ubah dan melewati rintangan seberat apapun.
"berganti kulit secara berkala" menjadi simbol untuk kita, yakni sesuatu yang baru akan tetap hadir, layaknya kulit tua ular yang harus ia ganti. semangat dan pemikiran baru harus selalu hadir pada masa saat ini.
"Tidak memejamkan mata" menjadi simbol kebijaksanaan, karena sebenarnya ia tak memiliki kelopak mata. Seolah ia selalu melihat, menjadi saksi setiap peristiwa. Hendaknya kita bisa melihat apapun yang terjadi, buruk atau baik. Melihat sesuatu dalam dua sisi, sehingga mampu mengambil keputusan yang paling bijak.
jadi Diharapkan dapat bertahan, melewati segala rintangan, inovatif dan bijaksana dalam mengambil keputusan
Produk ini memiliki memiliki proses akhir dengan dilapisi emas 18 karat. Emas 18 karat akan memudar sewaktu-waktu tergantung dari cara pemakaian. Usahakan untuk perhiasan yang berlapis emas untuk tidak terkena alkohol, parfum dan air secara berlebihan.
This product has a final process of being plated with 18 carat gold. 18 carat gold will fade over time depending on how it is used. Try not to expose gold-plated jewelry to excessive amounts of alcohol, perfume and water.