TANAMAN HIAS PACHIRA/ PACIRA POHON UANG/ POHON HOKI KEPANG 3

Pohon ini memiliki daun biasa berwarna hijau. Bentuk daunnya menjari, sehingga sekilas mirip dengan bentuk daun singkong. Namun, bedanya daun pohon pachira lebih mengkilap dan teksturnya juga lebih tebal dan kaku. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Pachira aquatic  ini memang belum terlalu populer di Indonesia. Tanaman ini dinamakan dengan nama pohon uang karena tanaman ini dipercaya bisa mendatangkan rejeki yang melimpah bagi pemilik tanaman. Mitos ini memang sudah cukup terkenal. Batang dari pohon pachira juga sangat unik. Batangnya memiliki warna keabu-abuan. Bentuknya berbonggol dan bisa dikepang menjadi 5 hingga 9 batang. Jika pohon pachira memiliki lebih banyak kepangan, maka harga jualnya akan menjadi semakin mahal. Hal ini karena semakin banyak kepangannya, maka pohon pachira dipercaya akan bisa lebih banyak mendatangkan banyak rejeki bagi pemiliknya. Selain bisa mendatangkan rejeki, bagi pengantin baru tanaman pachira juga dipercaya bisa menjadi simbol kemakmuran dan kesejahteraan pasangan baru. *CARA MERAWAT POHON PACHIRA Tanaman pachira sebaiknya ditanam di tanah yang subur dan gembur agar tanaman mendapatkan cukup nutrisi. Hal ini penting agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan baik Tanah yang digunakan untuk menanam pohon pachira bisa dicampur dengan pupuk kompos Pemberian pupuk kompos untuk pertumbuhan pohon pachira hanya perlu di awal penanaman saja. Selanjutnya, tanaman tidak perlu diberi pupuk kompos lagi secara rutin Tanaman pachira perlu untuk disiram secara rutin untuk mendapatkan cukup air. Penyiraman bisa dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari dan pada sore hari Jika diperlukan, Anda bisa menyemprotkan cairan anti hama pada tanaman pachira agar bebas dari serangan hama yang merugikan Tanaman pachira sudah bisa dikepang batangnya jika usianya sudah mencapai 3 hingga 5 bulan setelah penanaman atau tinggi tanaman sudah mencapai sekitar 20 cm.