Orang menyebutnya daun kari atau daun salam koja. Walaupun kurang populer di sebagian besar wilayah Indonesia, daun kari banyak digunakan sebagai bumbu masakan di wilayah Sumatera. Daun kari, mengutip Wikipedia, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai curry leaves. Daun ini biasanya dipakai sebagai bumbu di Aceh, dan sebagian wilayah Sumatera. Pohon daun kari biasanya tumbuh di pekarangan rumah. Bentuk daunnya hampir sama dengan daun salam, namun berukuran lebih kecil dan baunya lebih tajam daripada daun salam. Bunga dari tumbuhan ini berbau harum dengan buah berbentuk bulir berwarna ungu. Peneliti dari Universitas Pantnagar India, dikutip dari academia•edu, menyebutkan daun tumbuhan ini memiliki rasa asam yang sedikit tajam dan pahit. Daun kari digunakan dalam banyak resep ayurveda India dan unani. Beberapa jenis masakan memang wajib menggunakan daun ini, seperti kari, laksa, masakan ayam tangkap aceh, hingga gulai. Ayam tangkap atau ayam sampah merupakan makanan berupa ayam goreng yang ditaburi dengan aneka daun rempah yang digoreng kering. Salah satu daun rempah yang digunakan adalah daun kari atau salam koja. BISA UNTUK OBAT HERBAL Daun kari mengandung banyak vitamin dan mineral alami seperti vitamin A, B, C, E, asam amino, magnesium, serta asam folat, yang menjadikan rempah-rempah ini tinggi akan manfaat kesehatan. Menurut tim peneliti dari Departemen Ilmu Biomedis, Fakultas Biomedik dan Kesehatan, Universitas Metropolitan Asia Malaysia, sudah sejak zaman dahulu daun kari digunakan masyarakat di India, sebagai obat selain sebagai rempah bumbu. Daun kari dapat menyembuhkan gangguan disentri, nyeri ginjal, gangguan perut, dan morning sickness. Bahkan tim peneliti dari Dept of Home Science, Bhilai Mahila Mahavidyalaya, Bhilai, dan Dept Teknologi Pangan Universitas Pantnagar, Uttarakhand, India, menyebut daun kari sebagai “tanaman ajaib”. Daun kari disebutkan banyak mengandung obat-obatan, dan bersifat nutraseutikal, atau bersifat fungsional #