Ketorolac adalah adalah obat anti inflamasi non steroid yang digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa nyeri. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja dari enzim siklooksigenasi (COX) dimana enzim ini berfungsi dalam membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit serta peradangan. Ketika kerja enzim COX terhalangi, maka produksi prostaglandin lebih sedikit, sehingga rasa sakit dan peradangan akan berkurang.
Indikasi Umum: Manajemen jangka pendek untuk nyeri pasca operasi derajat sedang.
Komposisi: Ketorolac 10 mg.
Dosis: PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa: 10 mg tiap 4-6 jam sesuai yang dibutuhkan. Dosis maximal: 40 mg/hari. Interval dosis yang lebih panjang misalnya 6-8 jam disarankan pada pasien usia lanjut.
Aturan Pakai: Diberikan segera setelah makan.
Perhatian: Riwayat penyakit Gastrointestinal atau asma, dekompensasi jantung, hipertensi, atau kondisi serupa lain.
Kontra Indikasi: Alergi yg diinduksi aspirin atau AINS. tukak peptik akut, perdarahan KV, diatesis hemoragik meliputi ggn pembekuan, sindroma polip nasal, angioedema, bronkospasme, hipovolemia, dehidrasi, kerusakan fungsi ginjal sedang hingga berat, riwayat asma, sindrom Steven-Johnson.
Efek Samping: Gangguan GI, SSP, sistem muskuloskeletal, saluran kemih, ginjal, kardiovaskular, atau hematologi, sistem perdarahan, abnormalitas tes fungsi hati, astenia, edema.