Ciplukan Ternyata Berpotensi dan Mudah Dibudidayakan Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi untuk flora dan faunanya. Jika dipandang dari sudut flora atau tumbuh-tumbuhan, Indonesia memiliki ciri yang unik dan keragaman yang sangat tinggi. Salah satu jenis tumbuhan yang tumbuh subur di Indonesia dan tidak semua orang menyadarinya adalah tanaman ciplukan. Di Indonesia tanaman ciplukan sering muncul secara tidak sengaja di lahan dan dianggap sebagai gulma. Padahal ciplukan sendiri sangat berpotensi dan bernilai tinggi.
Belum banyak masyarakat yang menanam ciplukan untuk dibudidayakan. Tanaman ciplukan pada umumnya tumbuh dengan sendirinya di lahan pertanian dan kehadirannya tidak dikehendaki. Oleh karena itu ciplukan sering dianggap sebagai gulma, karena tanaman ini memang menyukai lahan yang subur dan lembab. Tanaman ciplukan memiliki karakteristik daun berwarna hijau dengan bentuk menyirip-menjari serta pertulangan yang tidak teratur, batangnya tegak namun kadang juga merunduk ke tanah dan memiliki banyak percabangan. Bunganya berada pada ketiak daun dan berjenis bunga tunggal.
Bagaimana potensi yang dimiliki ciplukan?
Ciplukan menjadi sangat berpotensi karena memiliki banyak manfaat yang terkandung dalam setiap bagian tanamannya. Banyak sumber yang menyatakan jika tanaman ciplukan mampu mengobati penyakit seperti diabetes, epilepsi, dan hipertensi. Dari hasil penelitian sendiri tanaman ciplukan memang memilikiantioksidan alamiyang kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu ciplukan memiliki harga yang tinggi di pasar setelah mendapatpackagingyang menarik. Tingginya harga buah ciplukan juga dikarenakan di beberapa tempat seperti perkotaan sudah menjadi tanaman yang langka. Dengan berbagai potensi yang dimiliki ciplukan ini tidak heran jika mampu memiliki harga jual yang tinggi serta peluang masih terbuka lebar untuk mengembangkan jenis tanaman ini.