**Klaim kekurangan dan kerusakan wajib disertai video unboxing paket. Tanpa menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. MEMBELI=SETUJU. Terima kasih**
Tak malu korupsi? Tak malu berperilaku buruk? Tak malu mencederai bangsa sendiri? Atau mungkin malu tak lagi menjadi tren?Di buku ini, Sujiwo menulis hal-hal yang malu-malu, memalukan, atau tak memalukan tentang persoalan negeri ini. Juga cerita tentang orang-orang yang lupa akan bangsanya, Indonesia.Dengan bahasa terselubung dan melibatkan Ponokawan, Jiwo menyentil banyak pihak dengan cerdas. Menohok, nyeleneh, tapi banyak benarnya. Pemikiran-pemikirannya akan membuat malu banyak pihak, terutama yang lupa bahwa dirinya adalah bangsa Indonesia yang berbudi pekerti luhur.Keunggulan-Buku ini diterbitkan dalam rangka edisi ulang tahun ke -9 karya Lupa Endonesa. Hal ini menandai bahwa meski sembilan tahun telang berselang, masyarakat Indonesia tetap mengalami sindrom yang sama. Yaitu sindrom mudah melupakan.-Ditulis dengan jenaka dan menggelitik. Berbagai isu politik yang berat dibicarakan secara ringan. Khas obrolan rakyat Indonesia di rumah tangga, warung makan, atau berbagai sendi keseharian warga lainnya.-Mengenalkan tokoh-tokoh ponokawan kepada generasi muda. Karakter wayang ini hidup di zaman sekarang yang juga mencitrakan kepribadian manusia.