Danny Rizky memikirkan puisi sambil ia merakit bahasa-yang-mungkin untuk kembali meningkahi waktu, berulang kali. Antara yang-imajiner dan yang-empiris, waktu dalam Kemarin, Kemarin memprediksi dan merefleksikan dirinya melalui kesangsian sekaligus penerimaan. Apabila terbaca sekilas bahwa Danny Rizky menuliskan puisi sebagai proses kontemplasi dalam rangka meladeni pikiran, alih-alih ia pun menyadari gugahan perasaan kerap mengecoh. Menariknya, perasaan dalam Kemarin, Kemarin berperan imersif untuk meruangkan waktu. Dengan perasaan, setiap puisi bekerja mengevakuasi serta mengkristalkan impresi-impresi nyata tatkala kata-kata telanjur abstrak lantaran dikendalikan oleh pikiran. Perasaan memberi nyawa kepada suasana-suasana dan benda-benda sehingga menjadi konkret. Terlepas dari argumen konseptual, Kemarin, Kemarin adalah sewajarnya buku puisi yang terbuka dialami ketika sudah tidak relevan pertanyaan mengapa puisi begini dan mengapa puisi begitu. Pembaca dapat berasal dari ruang mana pun. Kebetulan di sini giliran Danny Rizky mewaktukan dirinya selaku penyair.
Kemarin, Kemarin Kategori: Puisi Penulis: Danny Rizky Penerbit: Velodrom Tahun Terbit: 2024 Cover: Softcover Ukuran: 13 cm x 18,9 cm Jumlah Halaman: 84 hlm. ISBN: 62-3927-1404-276 Harga: Rp70.000
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
3 rating • 0 ulasan
5
(3)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan