Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 50
Subtotal
Rp98.000
Buku Novel - Permata Yang Hilang (Bukunesia)
Rp98.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Buku Permata Yang Hilang
Zulbaiti “Upik Barat”, tinggal bersama Ibu dan adik-adiknya di kampung tak jauh dari kota Pariaman. Rumahnya besar sedikit dari gubuk. Ia membantu ibunya bertani dan menjual kue, gorengan sekeliling kampung. Ia masih sekolah di SMA. Hamdan mahasiswa di Jakarta, jatuh hati kepadanya. Keluarga Hamdan tidak menyetujuinya. Ia dijodohkan dengan seorang gadis dari keluarga terpandang dan kaya sepadan dengan keluarga Hamdan. Ia dibayar uang puluhan juta sebagai syarat peminangan oleh pihak wanita. Sesuai dengan adat istiadat yang berlaku. Uang itu namanya uang jeputan “uang japuik” atau uang hilang.
Sebelum ia menikah, Baiti dan keluarganya, meninggalkan kampung. Mereka malu dan tahu diri terlanjur berhubungan dengan Hamdan. Bagaikan mengharapkan bintang jatuh dari langit. Ibu dan adiknya tinggal di Pekanbaru. Kemudian Baiti merantau ke Singapura. Di sana menyelesaikan sarjana, sambil bekerja. Prestasinya meningkat. Ia menjadi manajer di perusahaan itu. Perkawinan Hamdan dengan Halimah beberapa hari saja. Hamdan bersikap dingin. Lalu mereka berpisah. Hamdan mencari Baiti sampai ke Malaysia. Tapi tak sempat bertemu. Mereka mengirim pesan singkat lewat handphone saja. Baiti menikah dengan pria Malaysia, lulusan Doktor di Amerika, direktur perusahaan terkenal di Kuala Lumpur.
Lama Hamdan frustrasi dan hidup menjanda. Begitu juga mantan istrinya. Akhirnya mereka rujuk kembali setelah bertemu di Jakarta. Ketika Baiti dan suaminya berlibur ke kota ini, tanpa diduga Baiti dan suaminya bertemu dengan Hamdan dan istrinya di rumah makan di Jakarta Pusat. Selesai makan malam di sana, mereka bersama ke hotel tempat Baiti menginap dan berpisah di sana.
Penulis : S. El. Umari
Kategori Buku : Novel
Penerbit : Penerbit Bukunesia
Ukuran : 14×20 cm
Halaman : vi, 180 hlm
Bahasa : Indonesia
Tahun Terbit : 2024
Buku Permata Yang Hilang ini diterbitkan oleh Bukunesia.
Zulbaiti “Upik Barat”, tinggal bersama Ibu dan adik-adiknya di kampung tak jauh dari kota Pariaman. Rumahnya besar sedikit dari gubuk. Ia membantu ibunya bertani dan menjual kue, gorengan sekeliling kampung. Ia masih sekolah di SMA. Hamdan mahasiswa di Jakarta, jatuh hati kepadanya. Keluarga Hamdan tidak menyetujuinya. Ia dijodohkan dengan seorang gadis dari keluarga terpandang dan kaya sepadan dengan keluarga Hamdan. Ia dibayar uang puluhan juta sebagai syarat peminangan oleh pihak wanita. Sesuai dengan adat istiadat yang berlaku. Uang itu namanya uang jeputan “uang japuik” atau uang hilang.
Sebelum ia menikah, Baiti dan keluarganya, meninggalkan kampung. Mereka malu dan tahu diri terlanjur berhubungan dengan Hamdan. Bagaikan mengharapkan bintang jatuh dari langit. Ibu dan adiknya tinggal di Pekanbaru. Kemudian Baiti merantau ke Singapura. Di sana menyelesaikan sarjana, sambil bekerja. Prestasinya meningkat. Ia menjadi manajer di perusahaan itu. Perkawinan Hamdan dengan Halimah beberapa hari saja. Hamdan bersikap dingin. Lalu mereka berpisah. Hamdan mencari Baiti sampai ke Malaysia. Tapi tak sempat bertemu. Mereka mengirim pesan singkat lewat handphone saja. Baiti menikah dengan pria Malaysia, lulusan Doktor di Amerika, direktur perusahaan terkenal di Kuala Lumpur.
Lama Hamdan frustrasi dan hidup menjanda. Begitu juga mantan istrinya. Akhirnya mereka rujuk kembali setelah bertemu di Jakarta. Ketika Baiti dan suaminya berlibur ke kota ini, tanpa diduga Baiti dan suaminya bertemu dengan Hamdan dan istrinya di rumah makan di Jakarta Pusat. Selesai makan malam di sana, mereka bersama ke hotel tempat Baiti menginap dan berpisah di sana.
Penulis : S. El. Umari
Kategori Buku : Novel
Penerbit : Penerbit Bukunesia
Ukuran : 14×20 cm
Halaman : vi, 180 hlm
Bahasa : Indonesia
Tahun Terbit : 2024
Buku Permata Yang Hilang ini diterbitkan oleh Bukunesia.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan