Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 5
Subtotal
Rp70.000
Revisi Telur Dadar Mentah - Afrizal Malna
Rp70.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Judul: revisi telur dadar mentah
Pengarang: Afrizal Malna
Penerbit: DIVA Press
ISBN: 978-623-189-321-5
Tebal: 208 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Tahun: 2024
Ukuran: 14x20 (cm)
Buku ini merupakan penerbitan ulang dua kumpulan puisi: Kalung dari Teman (KDT,1998), dan Teman-temanku dari Atap Bahasa (TDAB, 2005). KDT ditulis menjelang Reformasi dan TDAB setelah Reformasi. Dua masa yang penuh dengan aksi. Banyak elemen dalam masyarakat turun ke jalan menuntut keadilan; terutama aksi buruh, perempuan, dan rakyat miskin kota. Kata-kata dan teriakan menjadi satu-satunya senjata, selain happening art menggunakan puisi, musik atau teater jalanan. Kata-kata menjadi lelah, tersungkur dalam relasi kuasa yang tidak pernah sungguh-sungguh menjadikan keadilan sebagai kendaraan untuk kehidupan bersama yang lebih baik. Kata-kata menjadi “bangkai” dalam kultur politik kita.
KDT dan TDAB bertemu dalam buku ini dengan judul baru: “revisi telur dadar mentah”. Perubahan judul membuat kedua kumpulan ini seperti pindah ke rumah baru. Beberapa puisi tidak hanya mengalami revisi. Melainkan juga dibongkar seperti ganti mesin, diintervensi sehingga arahnya bergeser. Catatan Dami N. Toda tentang puisi-puisi saya, tetap jadi bagian buku ini. (afrizal malna)
Pengarang: Afrizal Malna
Penerbit: DIVA Press
ISBN: 978-623-189-321-5
Tebal: 208 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Tahun: 2024
Ukuran: 14x20 (cm)
Buku ini merupakan penerbitan ulang dua kumpulan puisi: Kalung dari Teman (KDT,1998), dan Teman-temanku dari Atap Bahasa (TDAB, 2005). KDT ditulis menjelang Reformasi dan TDAB setelah Reformasi. Dua masa yang penuh dengan aksi. Banyak elemen dalam masyarakat turun ke jalan menuntut keadilan; terutama aksi buruh, perempuan, dan rakyat miskin kota. Kata-kata dan teriakan menjadi satu-satunya senjata, selain happening art menggunakan puisi, musik atau teater jalanan. Kata-kata menjadi lelah, tersungkur dalam relasi kuasa yang tidak pernah sungguh-sungguh menjadikan keadilan sebagai kendaraan untuk kehidupan bersama yang lebih baik. Kata-kata menjadi “bangkai” dalam kultur politik kita.
KDT dan TDAB bertemu dalam buku ini dengan judul baru: “revisi telur dadar mentah”. Perubahan judul membuat kedua kumpulan ini seperti pindah ke rumah baru. Beberapa puisi tidak hanya mengalami revisi. Melainkan juga dibongkar seperti ganti mesin, diintervensi sehingga arahnya bergeser. Catatan Dami N. Toda tentang puisi-puisi saya, tetap jadi bagian buku ini. (afrizal malna)
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan