Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 8
Subtotal
Rp70.000
Kisah Para Pencari Tanah yang Hilang
Rp70.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku baru
Judul: Kisah Para Pencari Tanah yang Hilang
Penulis: Elvan De Porres
Penerbit: Makhsara Books
Jenis buku: Fiksi/Kumpulan Cerita Pendek
125 halaman
Note: Bonus bookmark
Kisah Para Pencari Tanah yang Hilang adalah potret kehidupan yang runyam karena teka-teki teritori dan hasil bumi. Dalam kumpulan cerpen perdananya, Elvan De Porres mengundang pembaca untuk menyusur dan menyisir berbagai pertanyaan soal masyarakat, lingkungan, dan kepercayaan yang tiada berujung. Bisakah seorang warga biasa meraih suara saat mencalonkan diri jadi lawan tuan tanah? Apakah mengakhiri hidup anjing sendiri lebih bermartabat daripada membiarkannya binasa oleh moncong senjata tentara? Bagaimana hubungan antara musim paceklik di lahan leluhur dan babi misterius di kebun petinggi gereja? Lewat empat belas kisah, secara cerdas Elvan De Porres melukis bentang panorama yang seringnya tragis namun juga sesekali lucu. Silakan tertawa ketika mendengar sosok nabi baru, asalkan tetap siaga ketika hutan keramat mengirim bencana bagi siapa saja yang menentang hukum alam.
"Tentu dia paham betul ulah licik orang-orang perusahaan dari pusat negara itu. Bila masyarakat menolak melepas tanahnya, mereka bakal mendekati tokoh-tokoh agama... Begitulah resep itu terlanjur manjur. Tak apa-apa miskin yang penting baik. Tak apa-apa tanah habis asalkan tak dianggap udik."
Penulis: Elvan De Porres
Penerbit: Makhsara Books
Jenis buku: Fiksi/Kumpulan Cerita Pendek
125 halaman
Note: Bonus bookmark
Kisah Para Pencari Tanah yang Hilang adalah potret kehidupan yang runyam karena teka-teki teritori dan hasil bumi. Dalam kumpulan cerpen perdananya, Elvan De Porres mengundang pembaca untuk menyusur dan menyisir berbagai pertanyaan soal masyarakat, lingkungan, dan kepercayaan yang tiada berujung. Bisakah seorang warga biasa meraih suara saat mencalonkan diri jadi lawan tuan tanah? Apakah mengakhiri hidup anjing sendiri lebih bermartabat daripada membiarkannya binasa oleh moncong senjata tentara? Bagaimana hubungan antara musim paceklik di lahan leluhur dan babi misterius di kebun petinggi gereja? Lewat empat belas kisah, secara cerdas Elvan De Porres melukis bentang panorama yang seringnya tragis namun juga sesekali lucu. Silakan tertawa ketika mendengar sosok nabi baru, asalkan tetap siaga ketika hutan keramat mengirim bencana bagi siapa saja yang menentang hukum alam.
"Tentu dia paham betul ulah licik orang-orang perusahaan dari pusat negara itu. Bila masyarakat menolak melepas tanahnya, mereka bakal mendekati tokoh-tokoh agama... Begitulah resep itu terlanjur manjur. Tak apa-apa miskin yang penting baik. Tak apa-apa tanah habis asalkan tak dianggap udik."
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan