Mati Bahagia Albert Camus

Mati Bahagia - Albert Camus

Pengarang : Albert Camus
Penerbit : OAK
Halaman : 164
Terbit : 2015

Sinopsis
-----
Mati Bahagia adalah prasejarah novel-novel Camus, khususnya terhadap Orang Asing. Dalam Mati Bahagia, kita bertemu dengan Mersault yang lain, Patrice Mersaultbaiklah, dalam tulisan-pengantar ini saya menyebutnya Mersault Keduayang merupakan kembaran sekaligus pantulan terbalik Mersault yang kita kenal lebih dulu, Mersault Pertama dalam Orang Asing. Betapa pun ringkas novel awal Camus yang terbit 10 tahun setelah kematiannya ini, ia adalah novel yang mentah, tapi ini adalah kementahan yang mempesona: lanturannya yang tak tertapis adalah bagian dari pencandraan mikroskopik akan situasi sekitar, yang cermin-becermin dengan kedalaman sang protagonis, yang hendak menyatukan diri dengan alam. Bila nada dasar Orang Asing adalah keberjarakan, detachment, Mersault Pertama terhadap segala hal, termasuk keberjarakannya terhadap si pengarang, maka dalam Mati Bahagia nada dasar itu adalah pelibatan diri Mersault dengan kesekitaran, yang pada akhirnya sia-sia juga.
Penceritaan Camus dalam Mati Bahagia pada dasarnya berisi banyak tegangan antara urutan peristiwa dan jukstaposisi pencitraan, antara waktu cerita dan waktu penceritaan, antara realisme yang rendah hati dan moralisme yang berpretensi. Percakapan panjang antara Mersault dan Zagreus, misalnya, adalah diskusi filsafat yang layak terjadi di panggung pertunjukan, dan mungkin kita merelakan itu sebab ujaran masing-masing adalah kilau-kilau api yang, sekalipun tak cocok dengan kelas kedua pengujar, tetap saja menyentak dan memukau, dan akan mengingatkan kita akan perkerabatan Camus dengan Nietzsche, Dostoevsky, Pascal, dan kaum moralis Prancis yang lain. (Diskusi antara Mersault dan Zagreus itu, buat saya, juga mengancang ke depan diskusi antara Dr. Rieux dan Tarrou dalam Sampar, misalnya.) Atau, Camus membawa kita diam-diam ke diskusi semacam itu, dengan pendakian