BIJI KOPI FRESH ROAST 200gr | ARABIKA BLACK HONEY GAYO

BLACK HONEY GAYO Proses paska panen sangatlah mempengaruhi hasil akhir dari kopi, baik saat menjadi greenbean maupun nanti setelah diroasting dan diseduh. Secara garis besar ada dua metode pengolahan kopi, yaitu olah basah dan olah kering. Selain dua macam pengolahan diatas, ada juga cara pengolahan lain, seperti semi wash, honey, wine, dan yang lainnya. Pengolahan kopi dengan berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan cita-rasa yang unik dan berbeda dari kopi itu sendiri, salah satunya adalah pada proses honey, dimaksudkan untuk mendapatkan kopi dengan sweetness yang tinggi dengan acidity yang balance, dan rasa yang lebih clean. Ada tiga tingkatan pada honey proses yang biasa dilakukan pada proses honey, yaitu yellow honey, red honey dan black honey. Pada yellow honey, hanya 25% saja lapisan mucilage yang disisakan, dan masa pengeringan kurang lebih 8 hari. Pada red honey, lapisan mucilage yang disisakan sebanyak 50%, dengan lama pengeringan kurang lebih 14 hari. Sedangkan pada black honey, lapisan mucilage yang disisakan sebanyak 100%, dengan lama pengeringan kurang lebih 1 bulan. Black honey jauh lebih sulit pengerjaanya, dan juga resiko kegagalan yang cukup tinggi. Dalam rentang waktu yang cukup lama, kopi sangat rawan dengan tumbuhnya jamur dan bakteri yang nantinya akan menyebabkan defect yang cukup tinggi. Untuk menghindari hal tersebut, dalam proses pengeringan harus sering dibolak-balik. Akan tetapi proses black honey juga menghasilkan kopi yang sebanding dengan effortnya, yaitu akan menghasilkan kopi dengan kompleksitas yang lebih tinggi daripada proses lainnya. Ini dikarenakan lebih banyaknya mucilage yang ditinggalkan dan juga waktu yang lebih lama, sehingga kandungan gula pada mucilage semakin terserap kedalam biji kopi itu sendiri. Origin : Gayo Takengon, Aceh Spesies : Arabika Variety : Multi variety Ketinggian tanam : 1500 MDPL Proses paska panen : Black Honey Cupping Note : Sweet, balance acidity, fruity, medium body