“Takara Kairi pindah delapan hari setelah membeli rumah itu. Ia datang dengan membawa kosutsubun mendiang suaminya. Takara Kairi memasukan sisa kremasi tubuh suaminya dalam kotsutsubo dan dipendamnya di bawah pohon elm—sebuah pohon tua yang telah ada sebelum ia membeli rumah tersebut. Lalu, pada batang pohon elm yang tua itu, Takara Kairi mengikatkan sebuah shimenawa sebagai tanda bahwa roh suaminya telah menyatu sebagai bagian dari tanah serta rumahnya.”
Tak hanya mengajak pembaca bersantap keluarga, bertualang ke hutan, bergelung dengan ombak, hingga bergayut ke dasar lautan, sembilan cerita dari Risda Nur Widia dari Negeri Sakura hingga tanah Jawa ini menjawab mengapa Haruki Murakami perlu bersedih hati.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan