MAHABHARATA DARI SUDUT PANDANG KURAWA CAKRA MANGGILINGAN Mahabharata, epos terbesar sepanjang masa, sering kali dipahami sebagai cerita tentang kebaikan (Pandawa) melawan kejahatan (Kurawa). Tetapi sejarah ditulis oleh para pemenang. Mereka bisa menulis apa pun yang mereka inginkan. Yang kalah akan selalu diingat sesuai dengan penggambaran yang dibuat para pemenang. Bagaimana jika Kurawa menyimpan kisah yang luput dari kita? Di India, terdapat 1.260 versi Mahabharata. Di jagat pewayangan, ceritanya pun sangat beragam. Ada bagian Mahabharata karya Abiyasa yang lama hilang, yang ditulis dari sudut pandang Kurawa. Jaimini, murid Abiyasa, menulis kepahlawanan Duryudana. Hanya satu bagian dari versi tersebut, Aswatama Parwa, yang tersisa. Pada abad 2, pujangga Bhasa menulis Urubangga, yang memuja Duryudana. Pun ada beberapa cerita rakyat di India selatan yang menempatkan Duryudana sebagai pemimpin mulia, yang berani melawan tatanan kasta yang semena-mena. Inilah Mahakurawa, kisah Mahabharata dari sudut pandang tokoh tokoh yang dianggap jahat seperti Duryudana, Aswatama, dan Sengkuni, pun yang tertindas dan terlunta seperti Ekalaya, Karna, dan Jara. Mahakurawa mempertanyakan apa yang baik dan apa yang jahat dan siapa sejatinya pemenang Bharatayuda. Mahakurawa adalah kisah dari sisi lain: yang kalah, yang terhina, yang terinjak injak, yang bertempur tanpa berharap campur tangan dewata, yang meyakini bahwa tindakan mereka sesuai dharma! Dan jika Mahabharata pada akhirnya adalah kisah tentang kemenangan dharma atas adharma, kenapa dunia justru memasuki Kaliyuga? Penerbit : JAVANICA ISBN : 978 602 6799 46 3 Tebal : 500 halaman Penasaran?? Segera order ya. 100% Original hanya di hapsa_store Happy Shopping!!!
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
4.7/ 5.0
100% pembeli merasa puas
3 rating • 0 ulasan
5
(2)66.67%
4
(1)33.33%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan