Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: 14

Subtotal

Rp45.000

Dari Salawat Dedaunan sampai Kunang-kunang di Langit Jakarta

Rp45.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: KOMPAS
Dalam kumpulan ini, ketujuh cerpen terpilih tetap dalam tegangan itu, saat mereka menjumput kembali khazanah cerita lokal, hingga logika, mitologi, dan mistisisme lokalnya. Katakanlah karyakarya mulai dari “Orang-orang Larenjang” (Damhuri Muhammad), “Pakiah dari Pariangan” (Gus tf Sakai), “Mar Beranak di Limas Isa” (Guntur Alam), Ikan Kaleng” (Eko Triono), dan lainnya.
Dalam sekali pukul pembacaan, kita akan menemukan sedikit ciri yang menandai sebagian besar cerpen (di buku ini). Pertama adalah pilihan bentuk dan gaya, atau cara penceritaan yang secara dominan dipenuhi oleh kecenderungan yang mistik, lalu mengarahkan cerita pada simpulan atau akhir yang supranatural dan surealistik. Tak kurang dari 50 persen (11 cerpen) yang memiliki kecenderungan semacam ini, mulai dari “Wiro Seledri” karya GM Sudarta, “Biografi Kunang-kunang” (Sungging Raga), “Burung Api Siti” (Triyanto Triwikromo), hingga “Malam di Kota Merah” (Toni Lesmana), “Batas Tidur” (Gde Aryantha Soethama). Dua cerpen yang terpilih sebagai “terbaik” pun –“Salawat Dedaunan” (Yanusa Nugroho) dan “Kunang-kunang di Langit Jakarta” (Agus Noor)—memiliki sub-genre yang sama.

Dalam kumpulan ini, ketujuh cerpen terpilih tetap dalam tegangan itu, saat mereka menjumput kembali khazanah cerita lokal, hingga logika, mitologi, dan mistisisme lokalnya. Katakanlah karyakarya mulai dari “Orang-orang Larenjang” (Damhuri Muhammad), “Pakiah dari Pariangan” (Gus tf Sakai), “Mar Beranak di Limas Isa” (Guntur Alam), Ikan Kaleng” (Eko Triono), dan lainnya.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

6 rating • 1 ulasan

5(6)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%