"Puisi-puisi Den Aslam di dalam Melantropis ini menandai pergulatannya dengan bahasa, dengan puisi, khususnya puisi cinta. Terasa sekali ikhtiar penyairnya dalam mencipta ekspresi-ekspresi anyar, merambah uruh elusifdemi eksplorasi yang lebih luas, serta mengupayakan pemaknaan yang lebih menyeluruh terhadap tema cinta. Sebagai buku puisi pertama, Melantropis akan menjadi titik tolak avontur panjang bagi penyairnya."
(Lutfi Mardiansyah - Sastrawan)
"Dalam puisi, ambiguitas dan eksplorasi bentuk sering menjadi pertaruhan, terlebih dalam gerakan pascastrukturalisme, di mana makna tidak lagi stabil. Pun puisi-puisi karya Den Aslam dalam buku Melantropis, ada banyak kata yang bisa dimaknai dengan cara lain. Seperti dalam kata 'kerang', 'batu', 'abrasi', 'cinta'. Selain ada makna baru, saya pun membaca ada ode untukbeberapa sosok yang telah tiada, dibalut interteks dan alusi yang sangat kuat."
(Khoer Jurzani - Penyair, Cerpenis)
"Puisi-puisi Den Aslam dalam Melantropis dominan dibangun dari isotopi laut dan imaji perkotaan. Terasa ada Chairil Anwar dan Kahlil Gibran dalam satu napas. Metafor dan lirik yang dirakitnya seperti ramuan seorang barista yang khusyuk."
(Ujianto Sadewa - Penyair, Esais)
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan