Schindler's List, Thomas Keneally

Schindler’s List

karya Thomas Keneally

Edisi Indonesia diterbitkan oleh

JALASUTRA

Cetakan I, Juli 2006

520 hlm.; 15 x 21 cm

ISBN: 979-3684-49-6



Avant Propos



Sebagai pembaca kita punya banyak keuntungan, salah satunya adalah jarak terhadap teks yang dibaca, terutama pada peristiwa yang ada di baliknya. Peristiwa Perang Dunia Kedua yang menjadi latar belakang utama Schindler’s List adalah salah satu yang bisa kita lihat secara berjarak. Melalui Schindler’s List kita melihat dari sudut pandang sebagai seorang pembaca mengenai kekejaman dan sadisme yang dilakukan NAZI terhadap orang-orang Yahudi. Ketika kita diajak untuk “menyaksikan” bagaimana anggota NAZI bisa menembak seseorang yang sedang berjalan kaki di depannya tanpa melakukan sedikit pun kesalahan, mungkin saat itu kita spontan bilang “Betapa sadisnya mereka.”



Banyak peristiwa lainnya yang patut untuk dicap sebagai kekejaman dan sadisme, seperti yang dilakukan oleh NAZI terhadap orang-orang Yahudi. Tetapi, sebagai pembaca, apakah kita hanya bisa berhenti pada ungkapan pemihakan kepada salah satu pihak saja, yaitu terhadap orang Yahudi lantas membenci NAZI? Sejarah membuktikan bahwa kekejaman dan sadisme bukan hanya milik NAZI, dan Yahudi bukanlah saatu-satunya korban.



Kita sudah terbiasa disuguhi peristiwa serupa dengan aktor yang berbeda, misalnya Yahudi terhadap orang-orang Palestina, Serbia terhadap Bosnia, dan masih banyak lagi. Secara tidak langsung kita menjadi sulit untuk berpihak kepada pihak tertentu secara permanen. Apalagi terhadap pihak-pihak yang mengalami ketegangan berabad-abad. Salah satu sikap yang mungkin, kita bisa berpihak pada pihak yang saat itu sedang berada pada posisi tertindas dan mengutuk pada pihak yang menjadi pelaku kekejaman dan sadisme.



Schindler’s List adalah salah satu kisah yang memperlihatkan ketika orang-orang Yahudi berada di pihak tertindas habis-habisan.