Gaharu asli dari hutan kalimantan, bukan hasil budidaya. Indonesia adalah penghasil gaharu terbesar di dunia, sayangnya malah jarang yang mengenal gaharu. Gaharu hanya dihasilkan oleh beberapa jenis aquilaria sp dan becariana. Kebanyakan yang dijual sebenarnya adalah gaharu buaya yaitu kayu pohon Aetoxylon sympetalum. Yang membuat gaharu itu istimewa dan bernilai tinggi adalah wanginya. Wangi gaharu berbeda2 meskipun dihasilkan oleh jenis pohon yang sama. Aroma gaharu tergantung dari alam dimana dia tumbuh, mineral2 yang dikandung dalam tanah. Misalnya 2 pohon gaharu yang sama yang tumbuh tidak berjauhan bisa berbeda bila yg 1 tumbuh lebih dekat dengan sungai. Karenanya banyak orang mengkoleksi gaharu dari berbagai daerah/negara. Aroma gaharu juga tergantung kualitasnya. Gaharu makin gelap (hitam) dan makin berat maka makin tinggi kualitasnya, yg terbaik adalah gaharu (sudah kering total) yang tenggelam bila dimasukan ke dalam ember berisi air. Dibutuhkan proses waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk mendapatkan gaharu terbaik ini. Wangi gaharu akan makin kuat dan menyenangkan sesuai dengan kualitasnya. Untuk memastikan apakah gaharu asli atau sudah bukan alami, satu2nya cara adalah dengan mencium aromanya. Sampai sekarang ini manusia belum mampu membuat wangi gaharu sintetisnya, selain karena aroma gaharu bermacam2, juga harganya kalau bisa dibuatpun akan lebih mahal akan lebih mahal dari aslinya. Minyak gaharu biasanya diproduksi dari gaharu kualitas rendah, tapi harga termurah kayu bahan untuk minyak sekitar Rp 100.000 per kg bila memggunakan steam distilasi. Untuk menghasilkan 1 gr/ml minyak diperlukan 2-3 kg kayu gaharu. Jadi harga minyak gaharu berkualitas biasa saja dan yang benar2 murni seharusnya minimum Rp 200.000 per ml atau Rp 200.000.000 per kg nya. Hampir semua yang jual di online adalah campuran ataupun sama sekali bukan minyak dari gaharu. Minyak gaharu yang asli banyak manfaatnya untuk berobat, dihirup danbisa dikonsumsi.