*Klaim kekurangan/kerusakan WAJIB disertai video unboxing TANPA CUT/TANPA EDIT. Apabila tidak menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. MEMBELI=SETUJU. Terima kasih.
**Standar pengemasan kami sudah menggunakan bubble wrap, apabila ingin lebih aman dan memakai kardus silakan checkout "Extra Packing"
Buku Original
Penulis: Multatuli Penerbit: Mizan Classic Format: 13 x 20,5 cm (SC) ISBN: 978-602- 441-386-6 Jumlah halaman: 484 Diterjemahkan dari Max Havelaar: Or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company Penerjemah: Ingrid Nimpoeno Penyunting: Susanti Priyandari Jenis Kertas Isi: Bookpaper 55 gr Kertas Sampul: AC 260 gr Jenis buku: Novel
SINOPSIS
“Kisah yang ‘membunuh’ kolonialisme.” –Pramoedya Ananta Toer (New York Times, 1999)
Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan Asisten Lebak, Banten, pada abad ke-19. Douwes Dekker terusik nuraninya melihat penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda yang menindas bumiputra. Dengan nama pena Multatuli, yang berarti aku menderita, dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin, dan menderita. Mereka diperas oleh kolonial Belanda dan pejabat pribumi korup yang sibuk memperkaya diri. Hasilnya, Belanda menerapkan Politik Etis dengan mendidik kaum pribumi elite sebagai usaha “membayar” utang mereka kepada pribumi.
Tragis, lucu, dan humanis, Max Havelaar, salah satu karya klasik yang mendunia. Kemunculannya menggemparkan dan mengusik nurani. Buku ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan diadaptasi dalam film dan drama. Hingga kini, gaung kisah Max Havelaar masih menyentuh pembaca sejak terbit tahun 1860.
Keunggulan buku ini: - Buku klasik yang membawa nilai-nilai universal - Masih relevan dengan kondisi pembaca masa kini - Endorse dari Pramoedya Ananta Toer cukup menarik