IODOSOR Komposisi: Cadexomer iodine 0,9%. Bentuk sediaan: Sachet 3 g Farmakologi: Iodosorb mengandung cadexomer berisi iodine 0,9% • Iodine 0,9% : - Antiseptik yang dapat membunuh bakteri, jamur, virus, protozoa, trichomonas, dan spora dengan cara bereaksi dengan asam amino dan enzim mikroba - Tidak toksik terhadap fibroblas (tidak bersifat sitotoksik) • Iodine dalam cadexomer dilepaskan perlahan (lepas lambat) -» lama kerja panjang (48-72 jam) Indikasi: Untuk terapi topikal pada luka kronik yang bereksudat pada : • Ulkus vena • Ulkus diabetik • Ulkus dekubitus Dosis dan Cara Pemberian: Taburkan Iodosorb pada permukaan luka sesuai dengan bentuk luka hingga membentuk lapisan setebal ±3 mm. Tutup luka secara keseluruhan dengan dressing sekunder. Iodosorb harus diganti jika telah jenuh oleh cairan luka dan semua iodine telah dilepaskan (dapat dilihat dari memudarnya warna Iodosorb), biasanya diganti 2-3 kali seminggu atau jika banyak cairan luka, perlu diganti setiap hari. Kontraindikasi: • Luka dengan jaringan nekrotik yang kering • Pasien dengan sensitivitas terhadap iodine atau komponen lain dalam produk ini • Anak-anak, ibu hamil, atau menyusui serta pada pasien dengan kelainan ginjal atau gangguan tiroid Peringatan dan Perhatian: • Jangan gunakan bersama dengan antiseptik mercury • Jika pasien akan menjalani tes fungsi tiroid, sebaiknya memberikan informasi ke dokter • Jangan digunakan pada daerah didekat mata, telinga, hidung, atau mulut • Kadang-kadang, Iodosorb dapat menyebabkan kulit di sekitar tepi luka bengkak atau kemerahan. Hal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya • Ada kemungkinan terbentuk krusta yang melekat pada luka jika Iodosorb dibiarkan mengering • Aplikasi tunggal Iodosorb jangan lebih dari 50 gr (16 x 1 sachet) dan total penggunaan tidak lebih dari 150 gr (50 x 1 sachet) dalam 1 minggu • Lama terapi jangan lebih dari 3 bulan (harus diberi jeda 1 minggu) • Produk ini hanya untuk penggunaan luar